Polisi Amankan 8 Remaja Yogya, Satu Orang Sempat Todongkan Senjata

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Jajaran Polresta Yogyakarta mengamankan 8 remaja, dua di antaranya membawa airgun glock dan keling (knuckle).

Kedelapan remaja tersebut terjaring razia petugas di daerah Gembiraloka, Yogyakarta.

Kabag Humas Polresta Yogyakarta AKP Sartono menjelaskan, kejadian tersebut berawal dari patroli Satsabhara Polresta Yogyakarta yang dilakukan pada Minggu, 27 September 2020 sekitar pukul 02.48 WIB.

Baca juga: Terjaring Razia Hotel, Seorang Kakek Janji Nikahi Pasangannya yang Berusia 22 Tahun

Setelah sampai di daerah tersebut, polisi menemukan rombongan yang mencurigakan dan melakukan pengejaran.

"Setelah dikejar, rombongan ada yang terjatuh, setelah diamankan salah satunya ditemukan membawa senjata lalu semuanya diamankan ke Polresta Yogyakarta. Ada 4 sepeda motor semuanya berboncengan," katanya saat dihubungi, Selasa (29/9/2020).

Kedelapan pelajar tersebut di antaranya A (16), IR (26), FN (18), AI (21), RF (16), AP (15), JA (19) dan RR (18).

Selain mengamankan mereka, petugas juga mengamankan barang bukti berupa air gun Glock-19 dan satu buah keling.

Ia mengungkapkan pemuda yang membawa airgun glock sempat menodongkan senjatanya kepada anggota kepolisian yang melakukan pengejaran.

"Ya bukan nantang, tapi sempat menodongkan senjatanya itu, yang membawa air gun itu orang Gedongtengen yang bawa keling orang Wonosari," katanya.

Baca juga: Tak Sengaja Tawari Danramil Jalur Tikus Hindari Razia Surat Rapid Test, Lima Orang Diamankan

Saat ini masih dilakukan pemeriksaan motif apa sebenarnya yang melatar belakangi hingga para remaja tersebut membawa senjata air gun.

"Pemeriksaan awal mereka hanya muter-muter, sama teman-teman, ada yang sudah lulus sekolah ada yang masih berstatus pelajar. Kita belum tahu mereka satu geng atau bagaimana," ucapnya.

"Cari lawan atau tidak kita belum tahu," tambahnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat, terkait dengan kejahatan jalanan (klitih) pihaknya tetap melakukan patroli.

Satgas anti kejahatan jalanan tetap melakukan patroli kerawanan di area-area rawan di Yogyakarta.

"Yang jelas patroli untuk kejahatan jalanan akan tetap kita lakukan agar di Kota Yogyakarta selalu aman," ujarnya.