Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebarkan Kolase Foto Wapres dan "Kakek Sugiono", Pria Ini Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 29/09/2020, 17:06 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang pria mengaku kesal kemudian mengunggah kolase foto Wakil Presiden RI H Ma'ruf Amin dengan animasi seseorang yang dikenal dalam film porno dengan sebutan "Kakek Sugiono".

Kolase foto itu diunggah dalam akun Facebook Oliver Leaman S dan tersebar di aplikasi percakapan WhatsApp. 

Kolase foto tersebut diberi tulisan "Jangan kau jadikan dirimu seperti Ulama tetapi kenyataannya kau penjahat agama. Diusia Senja Banyaklah Berbenah untuk ketenangan di Alam Barzah. Selamat melaksanakan Ibadah Shalat Jumat."

Unggahan tersebut kini sudah tidak ada lagi.

Baca juga: Unggah Komentar yang Diduga Hina Presiden, Buruh Ditangkap Polisi

Unggahan terakhir di akun tersebut berisi permintaan maaf atas kolase foto bernada penghinaan itu.

"Assalamu'alaikum Wr. Wb. Saya atas nama Sulaiman Marpaung memohon maaf yang sebesar besarnya kepada keluarga besar Wakil Presiden RI KH. Makruf Amin  sekaligus ketua MUI Pusat dan Seluruh keluarga besar Ansor terkhusus Kota Tanjungbalai atas kesalahan dan kekhilafan saya tentang adanya indikasi penghinaan terhadap KH Makruf Ami  atas postingan saya  yang saya buat. Dari hati  yang paling dalam dan menghaturkan sepuluh jari sekali lagi saya mohon maaf. Salam permohonan maaf dari saya Sulaiman Marpaung."

Dihubungi via telepon, Ketua GP Ansor Tanjung Balai Salman Al Hariz pada Selasa (29/9/2020) sore menjelaskan, pihaknya sudah melaporkan unggahan itu ke Polres Tanjung Balai pada Jumat (25/9/2020) pukul 19.30 WIB.

"Keberatan kita, pertama karena adalah pelecehan ulama dan pelecehan simbol negara. Kami keberatan atas status akun Facebook atas nama Oliver Leaman S," katanya

Dia mengatakan, pemilik akun tersebut (Oliver Leaman S) merupakan warga Tanjung Balai dan memiliki posisi penting di kecamatan.

"Makanya, kita kesal kenapa bisa melecehkan ketua MUI sendiri," katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya pada Senin (28/9/2020) siang sudah bertemu atau meminta klarifikasi kepada pemilik akun Facebook yang bernama asli Sulaiman Marpaung itu.

"Kita sudah tabayyun (minta klarifikasi). Bersama PCNU Tanjung Balai, pengurus MUI, Banser Kota Tanjung Balai. Beliau katanya khilaf atas status itu karena kekesalan dia kepada Ma'ruf Amin. Kekesalannya apa, tak dijelaskan rinci," katanya.

Dikonfirmasi via telepon, Sulaiman Marpaung mengaku sudah menghapus unggahan kolase foto itu.

Soal dirinya dilaporkan ke Polres Tanjung Balai, Sulaiman mengaku sudah memberikan klarifikasi kepada NU, Ansor, dan Banser.

"Itu bentuk kekecewaan saya kepada kiai kita. Hanya laporkan saja. Sudah tabayyun, sudah selesai," katanya tanpa merinci penyebab kekesalannya.

Baca juga: Dibebastugaskan karena Dianggap Hina Presiden, Dosen Unnes Ajak Debat Terbuka dengan Rektor

Kasubbag Humas Polres Tanjung Balai Iptu Ahmad Dahlan Panjaitan via WhatsApp mengatakan, laporan atas kasus tersebut berbentuk dumas atau pengaduan masyarakat. Kasus itu kini sedang ditangani oleh Sat Reskrim Polres Tanjung Balai.

"Tentunya berdasarkan bukti yang ada dan alat bukti pendukung lainnya yang bersangkutan pasti dipanggil," katanya ketika ditanya apakah akan ada pemanggilan terhadap pemilik akun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com