Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabaharkam Perkenalkan Helm Smart KC Wearable, Apa Saja Fungsinya?

Kompas.com - 29/09/2020, 16:21 WIB
Dewantoro,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri Komjen Agus Andrianto melakukan kunjungan kerja ke Mapolda Sumatera Utara, Selasa (29/9/2020).

Kehadiran Agus sekaligus memperkenalkan helm smart KC wearable.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Agus didampingi Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin menjelaskan bahwa helm pintar itu digunakan untuk mengecek suhu tubuh setiap personel di Mapolda Sumut.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 29 September 2020

Kepala Bagian Pengendalian Operasi Biro Operasi Polda Sumut AKBP Hilman Wijaya menyebutkan, helm tersebut dibeli dari China.

Nantinya, helm ini akan digunakan para personel untuk mengecek suhu tubuh setiap orang yang beraktivitas di luar rumah.

"Jadi, personel tidak perlu menggunakan alat suhu (thermometer-red). Sebab dengan menggunakan helm pintar tersebut, sudah bisa mengecek suhu tubuh setiap orang melalui kamera yang telah dipasang di helm," ujar Hilman.

Sementara itu, Agus mengatakan, kedatangannya atas perintah Kapolri terkait percepatan penanganan Covid-19, operasi yustisi, dan pengamanan Pilkada serentak 2020.

"Dan sekaligus mendukung kebijakan pemerintah dalam hal ketahanan pangan," kata Agus. 

Baca juga: Anak 8 Tahun Diduga Dianiaya Orangtua, Mengaku Disiksa Pakai Tang

Agus mengatakan, selain fokus pada pendisiplinan masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan, Polri juga fokus pada pemulihan ekonomi.

Salah satunya dengan menggelorakan pendirian Kampung Tangguh Nusantara di setiap Polda di seluruh Indonesia.

Agus juga mengingatkan pentingnya keamanan dan keselamatan anggota Polri saat bertugas di lapangan.

Menurut Agus, anggota Polri harus tetap berpedoman pada protokol kesehatan.

"Tolong benar-benar dicek anggota yang terjun di lapangan adalah anggota yang sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit bawaan, sehingga anggota kita tidak tertular, bahkan tidak menularkan kepada masyarakat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com