Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sakit Penuh, Rusunawa UNS Tasikmalaya Jadi Tempat Isolasi

Kompas.com - 29/09/2020, 13:37 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Seluruh ruang isolasi beberapa rumah sakit swasta, termasuk gedung baru Mitra Batik RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, telah terisi penuh.

Pemerintah daerah langsung mengoperasikan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Universitas Negeri Siliwangi (UNS) Tasikmalaya sebagai pusat isolasi pasien Covid-19.

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, jumlah pasien terus bertambah.

Baca juga: Seorang Pemilik Hotel di Tasikmalaya Ditemukan Tewas di Toilet

Apalagi hasil tracing dan tes swab dari berbagai klaster terus dilakukan. Terutama klaster pesantren, keluarga, dan tenaga medis di Kota Tasikmalaya.

"Kemarin saja, dalam sehari ada 33 pasien terkonfirmasi positif corona. Sampai malam proses tracing dihentikan dulu sementara, karena hari ini kita akan fokus dulu proses penjemputan 33 pasien positif itu ke ruang darurat di Rusunawa UNS," kata Budi Budiman kepada wartawan, Selasa (29/9/2020).

Budi menambahkan, pemerintah daerah wajib untuk mencari bangunan alternatif lain sebagai ruang perawatan dan isolasi pasien Covid-19.

"Ini akan langsung penuh dengan pasien yang akan dijemput hari ini saja. Ini akan sangat mengkhawatirkan dengan penambahan pasien Covid-19 yang tiap hari semakin bertambah," kata Budi.

Baca juga: Anak 8 Tahun Diduga Dianiaya Orangtua, Mengaku Disiksa Pakai Tang

Menurut Budi, puluhan hasil tracing yang terkonfirmasi positif, sampai sekarang belum selesai dan masih berlangsung sampai 800 sampel swab tiap harinya.

Paling banyak pasien berasal dari klaster pesantren.

"Belum lagi ada penambahan dari klaster sebelumnya yang tracing-nya masih dilakukan terus," ujar Budi.

Budi berharap, kenaikan kasus pada gelombang kedua ini dianggap serius oleh masyarakat.

Terutama dalam mentaati anjuran protokol kesehatan dan menghindari kerumunan orang.

"Ini kondisi Tasikmalaya sekarang sangat serius dan banyak terkonfirmasi positif. Malahan beberapa kali lipat dari jumlah kasus gelombang pertama kemarin. Saya harap masyarakat lebih menyadari bahayanya pandemi corona sekarang ini," kata Budi.

Hingga Selasa pagi, jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi berjumlah 78 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com