Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Covid-19, Petani Sawit Patungan Sumbang 50.000 Masker ke Pemprov Riau

Kompas.com - 29/09/2020, 07:59 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Para petani sawit di Provinsi Riau secara patungan memberikan bantuan masker kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk melawan Covid-19, Senin (28/9/2020).

Kelompok tani yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Riau menyerahkan bantuan 50.000 masker untuk dibagikan kepada masyarakat.

Bantuan ribuan masker itu diterima langsung oleh Gubernur Riau, Syamsuar di Gedung Daerah di Pekanbaru.

Baca juga: Ratusan Orang Senam Tak Jaga Jarak dan Tanpa Masker, Polisi: Penyelenggara Tidak Melapor

Ketua Umum DPP Apkasindo, Gulat Medali Emas Manurung mengatakan bantuan masker ini berasal dari para petani sawit di Riau yang menyumbangkan dengan jumlah uang yang bervariasi.

"Ini merupakan bentuk partisipasi petani sawit Riau untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19. Harga sawit sekarang sedang naik, makanya para petani ingin saling berbagi ke masyarakat yang membutuhkan," ungkap Gulat saat diwawancarai wartawan usai penyerahan bantuan masker, Senin.

Ia menjelaskan, pemberian bantuan 50.000 masker berstandar kesehatan ini masih tahap pertama. Sebab, para petani akan mengumpulkan lagi uang hasil panen sawit untuk disumbangkan kembali.

Baca juga: Nekat Tak Pakai Masker, Warga Semarang Dihukum Sapu Kuburan dan Di-rapid Test

"Untuk tahap satu ini kita memberikan 50.000 masker yang sesuai dengan standar WHO (organisasi kesehatan dunia). Nanti tahap kedua kita akan berikan lagi 50.000 masker. Masker ini merupakan sumbangan dari petani, disumbangkan dan diserahkan kepada Gubernur Riau untuk dibagikan kepada masyarakat, sesuai dengan imbauan Pak Gubernur," kata Gulat.

Target 5 juta masker

Ia melanjutkan, sebelumnya Gubernur Riau menargetkan untuk mengumpulkan lima juta masker untuk dibagikan kepada masyarakat.

Dari jumlah itu, satu juta masker dibebankan kepada para korporasi atau perusahaan kelapa sawit. 

Saat ini, ada sekitar 300 perusahaan kelapa sawit yang ada di Riau.

Namun sampai saat ini, kata Gulat, belum ada gerakan pasti dari perusahaan untuk melakukan imbauan gubernur tersebut, dengan mengumpulkan satu juta masker. 

 

"Sebenarnya, kalau semua korporasi gerak, seharusnya satu korporasi itu hanya perlu mengumpulkan 3000 masker saja, sudah terkumpul satu juta masker itu. Korporasi jangan membuat malu sawit Riau. Harusnya korporasi menjadi garda terdepan untuk membantu pemerintah mencegah Covid-19 ini," ucap Gulat.

Menurut dia, saat ini provinsi lain menganggap bahwa Riau ini sangat nyaman dengan adanya sawit. Di mana, perkebunan sawit Riau merupakan yang terluas di indonesia, yaitu 3,4 juta hektar atau 21 persen dari total perkebunan sawit nasional.

Dengan kondisi ini, provinsi-provinsi lain berasumsi bahwa ratusan korporasi yang ada di Riau ini akan berkerja sama dengan pemerintah untuk melakukan pencegahan penyebaran covid-19. Diantaranya, dengan menyediakan masker, vitamin, hand sanitizer, dan lainnya. 

"Tapi sampai hari ini belum ada realisasi nyata dari rekan-rekan korporasi. Makannya saya bilang tadi, jangan membuat malu sawit Riau dengan ketidakpedulian rekan-rekan korporasi. Kami petani sawit bukan ingin merasa hebat, tetapi kami terpanggil, hingga kami mengumpulkan masker dengan sumbangan seribu rupiah per petani," pungkas Gulat.

Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar  mengapresiasi langkah petani sawit atas bantuan masker yang telah diberikan untuk masyarakat.

Dia juga berharap, Apkasindo dapat membantu Satgas Covid-19 dalam melakukan pencegahan penyebaran virus tersebut. 

"Kami berterima kasih kepada pengurus Apkasindo, yang mengajak dan membantu masyarakat kita untuk menggunakan masker. Kami juga meminta kepada Apkasindo untuk memberikan imbauan kepada para petani kita, agar mereka juga bisa patuh terhadap protokol kesehatan," ucap Syamsuar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com