Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Syarkawi, Gadaikan Sawah Satu-satunya untuk Dapat Rumah Bantuan, Ternyata Kena Tipu

Kompas.com - 29/09/2020, 06:58 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Syarkawi (35), warga Desa Trieng Pantang, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara mengaku trauma mengurus rumah bantuan untuknya dan keluarga.

Pasalnya, tukang becak barang ini mengaku pernah ditipu oleh seorang warga tahun 2016 lalu.

Saat itu, pria yang mengaku bisa mengurus rumah bantuan Badan Rekontruksi Aceh (BRA) itu meminta uang sebesar Rp 5 juta agar dapat rumah bantuan.

Syarkawi dan istrinya Rohani adalah keluarga miskin. Mereka hanya punya sepetak sawah satu-satunya. Sepetak sawah itupun kemudian mereka gadaikan agar mereka memiliki rumah layak huni. 

“Saya kasi uang Rp 4,5 juta ke dia. Dari total Rp 5 juta yang dia minta. Uang itu uang hasil gadaikan sawah saya. Itu sawah satu-satunya,” sebut Syarkawi per sambungan telepon dengan Kompas.com, Minggu (27/9/2020). 

Baca juga: Terimpit Ekonomi, Remaja di Bali Ini Tinggal di Gubuk Bolong-bolong

Dari 2016 hingga 2020, belum juga terbangun

Dia mengaku trauma. Pria yang menipunya pada saat itu berjanji tiga bulan kemudian akan membangun rumah untuknya.

Janji tersebut dari tahun 2016, hingga hari ini tak kunjung dibangun.

“Saya tahu rumahnya. Saya pernah datangi. Tapi sudahlah. Saya lelah minta-minta uang saya dikembalikan,” katanya.

Syarkawi mengaku pria yang menipu dirinya hanya mengembalikan uang Rp 500.000 dari total Rp 4,5 juta.

Dia mengaku tak pernah lagi menghubungi pria yang menipu dirinya.

“Saya sudah pasrahkan saja sama Allah SWT. Biar Allah yang membalas dia yang telah menipu saya,” katanya.

Baca juga: Trauma Jadi Korban Gempa 2006, Mbah Muhyi Pilih Tinggal di Gubuk Reyot

Tinggal di gubuk reyot tak layak huni

Ayah tiga anak ini tinggal di rumah dengan dinding bambu. Rumah itu jauh dari kata layak huni. Sepuluh tahun mereka menumpang di sana. Sang istri hanya buruh tani.

“Untuk bangun rumah rasanya tidak mungkin ada uang. Saya pasrahkan saja. Ini tanah yang kami tempati warisan dari keluarga istri saya,” katanya.

Meski butuh rumah, namun Syarkawi dan Rohani tak mau lagi mengurus rumah bantuan. Dia sakit hati dan trauma ditipu untuk mendapatkan rumah bantuan.

“Semoga Allah menggerakan hati orang lain membantu keluarga saya, Amin,” pungkasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com