MALANG, KOMPAS.com – Jejak hewan liar ditemukan di jalur pendakian Gunung Semeru, Jawa Timur. Ada yang menduga jejak itu milik macan tutul jawa atau anjing hutan.
Jejak itu ditemukan saat pembersihan jalur pendakian Gunung Semeru yang dilakukan pada 3 September 2020.
Agenda pembersihan jalur yang diikuti oleh sejumlah pihak itu untuk persiapan pembukaan Gunung Semeru setelah ditutup selama satu tahun.
Jejak hewan itu direkam dalam bentuk video dan foto oleh anggota Komunitas Gimbal Alas Indonesia Arif Budi Hartono. Pria yang akrab disapa Awik itu menduga jejak itu milik macan tutul jawa.
"Saya rasa wajar karena sudah hampir setahun Semeru tutup,” katanya melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (28/9/2020).
Baca juga: Video Viral Ratusan Orang Senam Zumba Abai Protokol Kesehatan, Penyelenggara Didenda Rp 400.000
Jejak hewan liar itu ditemukan di Ranu Kumbolo dan Sumber Mani. Di Sumber Mani, Arif juga menemukan bangkai kepala rusa.
“Ada bangkai kepala rusa tepatnya di dekat mata air Sumber Mani yang masih baru,” katanya.
Ranu Kumbolo berada di jalur pendakian menuju Gunung Semeru. Biasanya, para pendaki bermalam sambil menikmati suasana di danau tersebut.
Sedangkan Sumber Mani berada di kawasan Kalimati, pos terakhir sebelum pendaki menuju Puncak Mahameru.
Pendaki yang berada di Kalimati biasanya mengambil air ke sumber tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.