Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Sopir Ambulans soal Mobilnya Dihalangi Oknum Satpol PP di Bogor

Kompas.com - 28/09/2020, 20:37 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Dio Alif, sopir mobil ambulans Indonesian Escorting Ambulance (IEA) Bogor Raya membenarkan bahwa dirinya dihalangi sebuah mobil saat membawa pasien pulang ke rumah dari Rumah Sakit Karya Bhakti Pratiwi, Dramaga, Bogor, pada Senin (28/9/2020).

Dio memastikan bahwa pasien yang dia bawa tidak berhubungan dengan pasien yang terkonfirmasi virus Corona atau Covid-19.

"Pasien di dalam ambulans itu ada tiga orang, ibu, bapak dan anaknya. Nah, ibunya ini yang sakit patah tulang. Jadi nggak ada hubungannya sama Covid-19, itu juga yang perlu diketahui," katanya saat ditemui Kompas.com di sebuah warung di Jalan Kebon Pedas, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin.

"Saat ini kondisi pasien sedikit shock karena ibu-ibu (tua) karena baru beres operasi," imbuh dia.

Baca juga: Video Viral, Oknum PNS di Kabupaten Bogor Diduga Menghalangi Ambulans

Dia menjelaskan, peristiwa itu bermula saat ia keluar dari rumah sakit bersama pasien dan tim pengawal ambulans sekitar pukul 08.00 WIB.

Saat itu, jalanan sudah diatur oleh pengawal selama di perjalanan menuju ke rumah pasien atau tepatnya di Kecamatan Leuwiliang.

Selama di perjalanan, sejumlah pengendara juga tampak telah mematuhi aba-aba untuk bergeser ke lajur kiri.

Namun, saat melintas di pertigaan dekat kantor Kecamatan Ciampea, ada sebuah mobil pelat B yang enggan memberi jalan.

Mobil tersebut, menurut Dio, malah menambah kecepatannya meski pengawal sudah memberi isyarat dari jarak 100 meter agar ambulans didahulukan.

Sayangnya, pengendara itu tetap nekat membanting setir ke arah kanan meski di depannya ada truk. Ia ngotot mendahului ambulans.

Atas kejadian itu, mobil ambulans terlibat insiden karena menabrak samping mobil yang diduga dikendarai oleh oknum pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Bogor.

"Jemputnya jam setengah 8 di Cikaracak Leuwiliang di bawa ke RS Dramaga, pasiennya kontrol operasi patah tulang karena sebelumnya juga kecelakaan dan harus check up ke rumah sakit," ungkapnya.

Dari pengamatannya, pengendara tersebut berseragam PNS dan banyak yang menyebutkan juga sebagai oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP).

Dia mengaku bahwa dirinya sempat turun mendatangi pengendara mobil tersebut untuk memastikan siapa yang menghadang mobil ambulans.

Dio juga meminta pertanggungjawaban karena pasien di dalam ambulans merasa kesakitan akibat tabrakan itu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com