Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Undang Kiai Sepuh Diskusi Covid-19 Ternyata Berujung Politis, PCNU: Itu Tak Menghargai

Kompas.com - 28/09/2020, 16:02 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Ketua Pimpinan Cabang (PCNU) Nahdlatul Ulama Kabupaten Semarang KH Ahmad Fauzan mengaku kecewa terhadap oknum warga yang diduga memanfaatkan kiai sepuh untuk mencari dukungan kepada pasangan calon (paslon) pilkada, Bintang Narsasi-Gunawan Wibisono dalam Pilkada 2020.

Peristiwa itu terjadi saat ada acara diskusi Covid-19 di sebuah rumah makan pada Kamis (24/9/2020).

"Undangan ditujukan ke kiai sepuh, infonya ada tasyakuran, ada soal Covid, ternyata malah soal politik. Ini sangat tidak menghargai kiai sepuh," paparnya.

Baca juga: Bayi Kembar 10 Bulan Jadi Korban Tanah Longsor di Kota Tarakan

Hal senada diungkapkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Semarang KH Miftahudin.

Menurut Miftahudin, saat acara telah selesai, datang paslon Bintang-Gunawan. Setelah itu para kiai diajak foto bersama. Tak disangka para kiai sepuh, foto-foto itu tersebar di media sosial.

"Lalu foto itu tersebar dan dimuat media, seolah kami mendukung pasangan tersebut," tegasnya.

Atas kejadian itu, Miftahudin mengaku, sejumlah kiai kecewa. Dirinya pun saat ini akan berhati-hati saat menerima undangan acara.

"Kami tentu juga memiliki hak politik untuk memilih dalam pilkada, tapi jangan dibuat seperti itu, kami merasa cara-cara itu tidak pas," ungkapnya.

 

Baca juga: Sejumlah Kiai Sepuh di Semarang Kecewa, Diundang Diskusi Covid-19 Malah Dicatut Dukung Paslon

Sementara itu, menurut Ketua Tim Pemenangan Bintang Narsasi-Gunawan Wibisono, Nurul Huda, pihaknya mengaku tidak tahu kalau ada acara pengumpulan kiai tersebut.

"Kalau dari tim kampanye resmi tidak ada agenda pengumpulan kiai. Mungkin dari relawan yang mengadakan, saya tahu ada acara tersebut juga dari media," ucapnya saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Minggu (27/9/2020) malam.

Baca juga: Dua Pekan Memburu Pelanggar Protokol Kesehatan, Terkumpul Rp 1,6 Miliar

Terkait kekecewaan sejumlah pihak dalam acara tersebut, Nurul enggan menanggapi.

"Kalau soal itu saya tidak bisa berkomentar karena acaranya saja saya tidak tahu," kata Ketua DPC PPP Kabupaten Semarang ini.

(Penulis: Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com