Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa di Sragen Jadi Pemasok Anjing Terbesar untuk Warung Makan, Sehari Kirim 300 Ekor

Kompas.com - 28/09/2020, 15:07 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SRAGEN, KOMPAS.com - Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah disebut menjadi salah satu pemasok anjing terbesar untuk tempat-tempat kuliner anjing di wilayah Solo Raya.

Anjing yang dipasok dari daerah Jawa Barat dan Jawa Timur tersebut ditampung di salah satu desa di kecamatan tersebut.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sragen, M Djazairi mengatakan, anjing itu didistribusikan untuk kebutuhan konsumsi tempat-tempat kuliner khusus daging anjing di wilayah Solo Raya.

"Ada beberapa orang di kecamatan itu (Gemolong) menjadi penampung. Begitu (anjing) datang langsung didistribusikan kepada pemesan," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (28/9/2020).

Baca juga: Pernah Punah, Anjing Langka kembali Bernyanyi di Puncak Jaya Papua

Dia mengaku, tidak mengetahui persis kapan desa di kecamatan tersebut menjadi tempat penampungan anjing dari luar daerah.

Adapun tempat penampungan anjing itu adalah Dukuh Mijahan, Desa Ngembatpadas, Kecamatan Gemolong, Sragen.

"Saya tidak tahu persis sudah lama atau belum. Kayaknya sudah lama," ungkap dia.

Dijelaskan, anjing bukan merupakan hewan ternak tetapi peliharaan. Sehingga daging anjing bukan untuk dikonsumsi.

"Pengawasan kita lakukan. Daging anjing tidak boleh dikonsumsi," terangnya.

Baca juga: Usai Makan Daging Anjing, 25 Orang Dilarikan ke Puskesmas

Di sisi lain, pihaknya juga melakukan penyuntikan vaksin terhadap anjing maupun kucing untuk mencegah penyebaran penyakit rabies.

"Ada 200 paket untuk penyuntikan rabies hewan kesayangan. Seperti anjing dan kucing," terang dia.

Terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnakkan Sragen, Totok Sukarno menambahkan, dalam sehari ada sekitar 300 ekor anjing yang didistribusikan ke pembeli di wilayah Solo Raya.

Anjing itu didatangkan dari luar daerah kemudian ditampung di wilayah tersebut. Setelah itu dikirim ke pembeli untuk kebutuhan konsumsi.

"Anjing itu langsung dikirim ke pemesan-pemesan itu (tempat kuliner daging anjing)," terang dia.

Totok mengatakan, ia sedikit kesulitan untuk mengawasi peredaran anjing dari luar daerah karena begitu datang langsung didistribusikan ke pemesan.

"Pengepul itukan ambil (anjing) dari Jawa Barat langsung dikirim ke pemesan. Ke Sukoharjo, Karanganyar, Solo," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com