KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya mengakui tengah mendampingi seorang remaja yang foto tak senonoh ibunya tersebar di media sosial.
Menurut Kepala KPAID Tasikmalaya Ato Rianto, akibat peristiwa itu kondisi korban saat ini trauma.
Ato menyebutkan, korban juga telah mengalami kekerasan secara verbal setelah foto-foto ibunya tersebar.
"Saya ke sini mendampingi korban dan ibu korban untuk melaporkan kejadian kekerasan verbal yang dialami anak ini. Selama ini, korban trauma karena potongan screenshot video tak senonoh ibunya disebarkan oleh seseorang di media sosial dan dikirim oleh pelaku langsung ke WhatsApp teman dan guru di sekolahnya," jelasnya kepada wartawan di Mako Polresta Tasikmalaya, Senin (28/9/2020).
Baca juga: Foto Bugil Ibu Pelajar SMP di Tasikmalaya Tersebar, Pelaku Ternyata Mantan Pacar Sang Ibu
Ato menjelaskan, identitas pelaku telah diketahui. Pihaknya mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Identitas penyebar foto-foto tak senonoh itu sudah diketahui. Korban bersama ibunya sudah memberikan bukti-bukti dan identitas penyebar foto-foto tak senonoh itu," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Tasikmalaya AKP Yusuf Ruhiman menjelaskan, laporan korban tengah didalami. Polisi akan segera menangani kasus tersebut.
"Masih menunggu hasil laporannya," singkat Yusuf.
Baca juga: Bocah Perempuan Diduga Dibunuh dan Jasadnya Diperkosa, Polisi: Pelaku Dendam Sering Dimarahi