Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berwajah Mirip Sang Ayah, Balita Ini Dianiaya Pacar Ibunya Selama 2 Tahun hingga Tewas

Kompas.com - 28/09/2020, 14:35 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Polisi menggelar rekonstruksi kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan balita berusia 4,5 tahun berinisial AF meninggal dunia.

Balita ini meninggal setelah dianiaya oleh teman dekat ibunya berinisial JT (26).

Dari rekonstruksi diketahui, korban sempat dipukul dengan balok kayu. Kemudian, yang menyebabkan balita itu meninggal karena pelaku menghantam perut korban dengan lutut.

"Kami melakukan rekontruksi kasus tindak kekerasan yang terjadi pada Sabtu 8 Agustus 2020. Tindakan kekerasan terhadap anak yang menyebabkan kematian," ujar Kepala Bagian Operasi (KBO) Satreskrim Polres Sleman, Iptu Sri Pujo saat ditemui usai rekontruksi, Senin (28/9/2020).

Baca juga: Rewel Saat Dimandikan, Balita Dianiaya Ayah Kandung sampai Koma dan Tewas

Rekonstruksi dilaksanakan di rumah kontrakan yang ditinggali ibu korban dengan pelaku JT di Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman. Rekonstruksi dilaksanakan selama kurang lebih 1 jam. Ibu korban dengan pelaku ini merupakan teman dekat.

"Tadi dalam rekonstruksi ada 14 adegan," bebernya.

Menurutnya 14 adegan antara lain, saat pelaku JT menganiaya korban dengan balok kayu. Peristiwa itu terjadi setelah pelaku mengantar korban dari kamar mandi.

"Yang menyebabkan meninggal itu (perut korban) didengkul (dihantam dengan lutut oleh pelaku). Hasil otopsinya ada seperti itu," jelas Sri Pujo.

Peristiwa tersebut terjadi pada sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu ibu korban sedang bekerja di warung bakmi.

"Ibunya itu kerja di bakmi, jadi tidak tahu kejadiannya," jelasnya.

Disampaikanya, korban juga pernah disulut rokok oleh pelaku. Tak hanya itu, pelaku juga pernah menyobek kulit korban dengan kuku.

"Bekasnya (disulut rokok) ada, sama luka yang disobek oleh kuku. Lukanya banyak," urainya.

Baca juga: Ibu Tiri Aniaya Balita dengan Pulpen hingga Tewas

Dari pengakuan pelaku, lanjutnya, tindak kekerasan sudah dilakukan selama kurang lebih dua tahun. Perbuatan tersebut dilakukan setiap kali ibu korban tidak ada di rumah.

Pelaku nekat melakukan perbuatan itu karena merasa jengkel.

"Jengkel karena (wajah) anak (korban) mirip dengan ayahnya. Pelaku ini seperti punya dendam dengan suami (ibu korban) yang sah," ungkap Sri Pujo.

Polisi juga telah menetapkan JT sebagai tersangka dalam kasus ini. Saat ini JT ditahan di Mapolres Sleman untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya.

Diberitakan sebelumnya, balita berinisial AF berumur 4,5 tahun di Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, tewas diduga dianiaya teman dekat ibunya berinsial JT (26). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com