Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Korupsi Dana Bos Rp 153 Juta, Mantan Kepala SD di NTT Ditahan

Kompas.com - 28/09/2020, 11:58 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Mantan kepala sekolah dasar (SD) di Nusa Tenggara Timur (NTT), HYM, ditahan Kejaksaan Negeri Alor karena kasus dugaan korupsi dana bantuan operasional sekolah (BOS).

"Yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan, karena merugikan negara sebesar Rp 153 juta lebih," ungkap Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejaksaan Tinggi NTT Abdul Hakim saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/9/2020) pagi.

Baca juga: TNI-Polri Gagalkan Penyelundupan BBM di Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Abdul menjelaskan awal mula pengungkapan kasus dugaan korupsi tersebut.

Kejaksaan Negeri Alor, kata dia, menerima laporan dugaan penyimpangan dana BOS yang dilakukan mantan kepala SD itu.

Berbekal laporan tersebut, jaksa melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.

Setelah memiliki bukti yang cukup, jaksa memeriksa HYM dan sejumlah pihak terkait. HYM kemudian ditetapkan sebagai tersangka.

"Karena cukup bukti, yang bersangkutan lalu ditetapkan sebagai tersangka," kata Abdul.

Baca juga: Nasib Malang Pengemudi Ojol, Terkena Order Fiktif, Uang Tabungan Juga Habis Dikuras Penipu

Akibat perbuatannya, HYM dijerat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi junto Pasal 65 Ayat 1 KUHP.

"Tersangka sudah melewati proses pemeriksaan kesehatan dan rapid test Covid-19 sebelum ditahan di Rumah Tahanan Polres Alor. Ketika melakukan rapid test hasilnya negatif (non-reaktif)," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com