Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jika Kiai Sepuh Saja Dipermainkan, apalagi Nanti kalau Diberi Kekuasaan"

Kompas.com - 28/09/2020, 11:05 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah kiai sepuh di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, merasa dipermainkan oleh relawan pasangan calon (paslon) Bintang Narsasi-Gunawan Wibisono.

Pasalnya, saat diundang acara diskusi mengenai Covid-19 di sebuah rumah makan pada Kamis (24/9/2020) lalu, mereka justru diklaim memberikan dukungan politik.

Terkait dengan hal itu, Ketua PCNU Kabupaten Semarang KH Ahmad Fauzan menyayangkan sikap dari oknum tak bertanggung jawab tersebut.

Sebab, cara yang dilakukan dianggap tidak memiliki etika dalam berpolitik.

Baca juga: Sejumlah Kiai Sepuh di Semarang Kecewa, Diundang Diskusi Covid-19 Malah Dicatut Dukung Paslon

Apalagi, nama Nahdlatul Ulama turut dicatut seolah telah memberikan dukungan terhadap paslon tersebut.

"Undangan ditujukan ke kiai sepuh, infonya ada tasyakuran, ada soal Covid, ternyata malah soal politik. Ini sangat tidak menghargai kiai sepuh," paparnya, Minggu (27/9/2020).

"Jika kiai sepuh yang seharusnya dihormati saja dipermainkan, apalagi nanti kalau diberi kekuasaan," kata Fauzan.

Senada juga disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Semarang KH Miftahudin.

Menurutnya, ia dan sejumlah kiai lainnya sengaja datang di acara tersebut lantaran diundang untuk diskusi masalah penanganan Covid-19.

Namun, di akhir acara pasangan Bintang-Gunawan datang dan mengajak foto bersama.

Baca juga: Polisi Tak Berani Bubarkan Konser Dangdut yang Digelar Wakil Ketua DPRD Tegal, Ini Alasannya

Tapi tak disangka, justru foto saat kehadirannya di acara itu justru menyebar di media online dan dianggap sebagai sebuah dukungan politik dari para kiai terhadap paslon tersebut.

"Kami tentu juga memiliki hak politik untuk memilih dalam pilkada, tapi jangan dibuat seperti itu, kami merasa cara-cara itu tidak pas," ungkapnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com