Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah dan Anak Korban Tanah Longsor Tarakan Ditemukan dalam Keadaan Berpelukan

Kompas.com - 28/09/2020, 10:45 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

TARAKAN, KOMPAS.com - Tanah longsor terjadi di Tarakan, Kalimantan Utara, pada Senin (28/9/2020) dini hari.

Akibat musibah ini, tiga rumah terkubur dan empat penghuninya meninggal dunia.

Dua dari empat korban tewas dalam kejadian ini adalah seorang ayah dan anaknya. Saat ditemukan, jenazah mereka dalam keadaan berpelukan.

"Jenazah kedua kondisinya bertumpuk, mereka berpelukan. Keduanya ayah dan anak laki-laki. Kita juga langsung evakuasi ke rumah keluarga di sekitar lokasi kejadian," sebut Kepala Kantor Basarnas Kota Tarakan Amiruddin saat dihubungi, Senin.

Baca juga: 3 Rumah Tertimbun Tanah Longsor di Kota Tarakan, 4 Orang Tewas

Keduanya diketahui bernama Peter Bati (40) dan Gonsa (11).

Amiruddin menyebutkan, ibu dalam keluarga ini yang bernama Ana (30) juga ditemukan tewas.

Kini ketiga jenazah korban tanah longsor ini sudah dievakuasi ke rumah keluarga yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.

Selain tiga orang dalam satu keluarga tersebut, kejadian ini juga menyebabkan seorang remaja bernama Ariel (12) tewas.

Baca juga: Sempat Dirawat di RS Tarakan, Kakek yang Positif Covid-19 di Jembatan Besi Sudah Sembuh dan Dipulangkan

Awalnya, Ariel ditemukan dengan kondisi setengah badannya terkubur. Saat itu dia masih dalam keadaan hidup sehingga dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan.

"Info terakhir yang kami dapat, dia (Ariel) meninggal dunia, jadi total ada delapan korban, empat meninggal dan empat selamat," jelas Amir.

Tanah longsor yang mengubur tiga rumah terjadi di RT 17, Intraca Rawa Jauta Permai, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, pada Senin (28/9/2020) dini hari.

Sebelum musibah itu terjadi, Kota Tarakan dan sekitarnya diguyur hujan.

Baca juga: 2 Buruh Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Gianyar

Menurut Amiruddin, lokasi tempat terjadinya tanah longsor adalah wilayah perbukitan.

Kontur tanah labil dan hujan yang mengguyur semalaman diduga memicu terjadinya musibah tersebut.

 

Penulis : Kontributor Nunukan, Ahmad Zulfiqor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com