Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2020, 08:10 WIB

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya berupaya menyiapkan ruang isolasi alternatif di RS Islam dan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Universitas Negeri Siliwangi (UNS) Tasikmalaya.

Langkah ini menyusul terus bertambahnya pasien terkonfirmasi corona dan telah penuhnya gedung baru Mitra Batik khusus pasien Covid-19 di RSUD Soekardjo Tasikmalaya sampai Senin (28/9/2020).

Apalagi, muncul beberapa klaster besar penyebaran Covid-19 mulai dari klaster tenaga medis, klaster keluarga sepulang perjalanan rekreasi keliling Sumatera, sampai yang terbaru klaster pendidikan pondok pesantren di pusat Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Tasikmalaya Catatkan Klaster Pesantren, 12 Orang Positif Covid-19 dalam Sehari

"Sejak malam, kami langsung menggelar rapat berkaitan dengan klaster pendidikan berada di Pondok Pesantren, Kecamatan Cihideung, dan sempat membahas PSBM di lokasi, tapi belum diputuskan. Karena, putusan akan menunggu rapat bersama gugus tugas lengkap. Kita juga siapkan dua lokasi jadi ruang isolasi. Gedung baru sudah penuh di RSUD," jelas Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, kepada wartawan, Senin pagi.

Sampai sekarang, pihaknya tinggal melengkapi kamera CCTV di beberapa ruangan alternatif Rusunawa UNS Tasikmalaya yang tak dipakai mahasiswanya selama ini.

Ruangan khusus tenaga medis pun sedang dibenahi untuk memaksimalkan kinerja perawat dan dokter yang nantinya merawat para pasien Covid-19 sampai sembuh.

"Kita sedang melengkapi ruangan dengan CCTV dan blower di Rusunawa UNS Siliwangi. Secepatnya disiapkan, soalnya ada lagi klaster baru pendidikan (pesantren)," ungkapnya.

Baca juga: Warga Tasikmalaya Diminta Bersiap untuk Pembebasan Lahan Tol Gedebage

Ivan menambahkan, selang dua hari keluarnya hasil tes swab, diketahui ada 22 yang terkonfirmasi dari klaster pondok pesantren pada Minggu (27/9/2020) malam tadi.

Para pasien dijemput petugas gugus tugas dari rumahnya masing-masing untuk menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Soekardjo Tasikmalaya.

"Makanya sekarang penuh, 12 orang sudah dijemput klaster pesantren sebelumnya, malam tadi tambah ada 22 orang klaster sama positif. Belum lagi nanti hasil tracing yang sudah di-swab dan menunggu hasil. Jumlahnya ratusan, makanya kita persiapkan tempat alternatif," pungkasnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com