Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Bulan Terakhir 75 Rumah Adat di NTT Terbakar, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 28/09/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Selama satu bulan terakhir, sebanyak 75 rumah adat di NTT terbakar. Rinciannya 22 rumah adat di Kabupaten Sumba Barat, 25 rumah adat di Kabupaten Sumba Barat Daya, dan 28 rumah adat di Kabupaten Lembata.

Kebakaran pertama terjadi di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin (10/8/2020).

Saat itu ada 22 rumah di Kampung Adat Situs Deke, Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya Barat, yang terbakar sekitar pukul 18.00 Wita.

Bupati Sumba Barat Agustinus Niga Dapawole, saat dihubungi Kompas.com, Senin malam, mengatakan, dari 22 rumah yang terbakar, hanya satu rumah yang tidak dihuni.

Baca juga: 22 Rumah Adat Sumba Terbakar karena Faktor Alam, Ini Kronologinya

Ia menceritakan, api cepat merambat karena konstruksi bangunan rumah adat menggunakan kayu dan beratap alang-alang.

"Kebakaran berasal dari rumah adat yang tidak dihuni itu. Namun, untuk penyebab kebakaran kami belum ketahui," kata Agustinus.

Kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Baca juga: Tangis dan Teriakan Warga Sumba Saat 22 Rumah Adat Hangus Terbakar

Warga yang terdampak kebakaran sudah diungsikan di rumah kerabat mereka yang berada tak jauh dari lokasi kebakaran.

Sementara itu, Kapolres Sumba Barat FX Irwan Arianto mengatakan, kebakaran yang menghanguskan 22 rumah adat di Kampung Adat Situs Deke, Desa Patiala Bawah, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT, disebabkan oleh faktor alam.

“Jadi dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan olah TKP yang ada, ini faktor alam,” kata Arianto, Selasa (11/8/2020) siang.

Baca juga: 22 Rumah di Kampung Adat Sumba Barat Hangus Terbakar

28 rumah adat di Lembata terbakar

Foto : Kobaran api yang melahap puluhan rumah adat di kampung Nepaulun, Desa Bunga Muda Kecamatan Ileape, Kabupaten Lembata, NTT, Minggu (30/8/2020), sekitar pukul 12.00 Wita. Kompas.com/Nansianus Taris Foto : Kobaran api yang melahap puluhan rumah adat di kampung Nepaulun, Desa Bunga Muda Kecamatan Ileape, Kabupaten Lembata, NTT, Minggu (30/8/2020), sekitar pukul 12.00 Wita. 
Sementara itu kebakaran kedua terjadi di Kampung Nepaulun, Desa Bunga Muda, Kecamatan Ileape, Kabupaten Lembata, NTT, Minggu (30/8/2020), sekitar pukul 12.00 Wita.

Dari 36 rumah adat di kampung tersebut, 28 rumah adat hangus dilahap api.

Kepala Seksi Pemerintahan Desa Bunga Muda, Zakarias Sanga mengatakan dari 36 rumah tidak ikut terbakar karena kerja sigap dari warga 2 desa yakni Bunga Muda dan Napasabok memadamkan api.

Zakarias menyebut, sumber api yang menyebabkan kebakaran diduga dari timur rumah adat.

"Angin kencang di siang bolong jadi pemicu api dengan cepat melahap puluhan rumah adat di Kampung Nepaulun itu," ujar Zakarias.

Baca juga: 28 Rumah Adat di NTT Hangus Terbakar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com