KOMPAS.com - Selama satu bulan terakhir, sebanyak 75 rumah adat di NTT terbakar. Rinciannya 22 rumah adat di Kabupaten Sumba Barat, 25 rumah adat di Kabupaten Sumba Barat Daya, dan 28 rumah adat di Kabupaten Lembata.
Kebakaran pertama terjadi di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin (10/8/2020).
Saat itu ada 22 rumah di Kampung Adat Situs Deke, Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya Barat, yang terbakar sekitar pukul 18.00 Wita.
Bupati Sumba Barat Agustinus Niga Dapawole, saat dihubungi Kompas.com, Senin malam, mengatakan, dari 22 rumah yang terbakar, hanya satu rumah yang tidak dihuni.
Baca juga: 22 Rumah Adat Sumba Terbakar karena Faktor Alam, Ini Kronologinya
Ia menceritakan, api cepat merambat karena konstruksi bangunan rumah adat menggunakan kayu dan beratap alang-alang.
"Kebakaran berasal dari rumah adat yang tidak dihuni itu. Namun, untuk penyebab kebakaran kami belum ketahui," kata Agustinus.
Kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Baca juga: Tangis dan Teriakan Warga Sumba Saat 22 Rumah Adat Hangus Terbakar
Warga yang terdampak kebakaran sudah diungsikan di rumah kerabat mereka yang berada tak jauh dari lokasi kebakaran.
Sementara itu, Kapolres Sumba Barat FX Irwan Arianto mengatakan, kebakaran yang menghanguskan 22 rumah adat di Kampung Adat Situs Deke, Desa Patiala Bawah, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, NTT, disebabkan oleh faktor alam.
“Jadi dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan olah TKP yang ada, ini faktor alam,” kata Arianto, Selasa (11/8/2020) siang.
Baca juga: 22 Rumah di Kampung Adat Sumba Barat Hangus Terbakar
Dari 36 rumah adat di kampung tersebut, 28 rumah adat hangus dilahap api.
Kepala Seksi Pemerintahan Desa Bunga Muda, Zakarias Sanga mengatakan dari 36 rumah tidak ikut terbakar karena kerja sigap dari warga 2 desa yakni Bunga Muda dan Napasabok memadamkan api.
Zakarias menyebut, sumber api yang menyebabkan kebakaran diduga dari timur rumah adat.
"Angin kencang di siang bolong jadi pemicu api dengan cepat melahap puluhan rumah adat di Kampung Nepaulun itu," ujar Zakarias.
Baca juga: 28 Rumah Adat di NTT Hangus Terbakar
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.