Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2020, 20:55 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Sebanyak 12 tenaga medis RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi positif Covid-19. Akibatnya, sejumlah layanan di RSUD ini harus tutup sementara. 

Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah kepada Kompas.com melalui telepon, Minggu (27/9/2020). 

"Pelayanan tutup sementara karena berlangsung proses tracing di rumah sakit di bagian radiologi, hemodialisa, ICU Covid-19 dan ICCU," katanya.

Dia mengatakan proses tracing akan dilakukan mulai Senin hingga Rabu besok, atau tanggal 28-30 September 2020. 

Baca juga: Tempat Isolasi Pasien Covid-19 OTG di Jambi Sudah Penuh

Dihubungi secara terpisah, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi dr Dewi Lestari juga membenarkan ditutupnya beberapa layanan di RS tersebut akibat proses tracing dari 12 tenaga medis yang terpapar corona. 

"Saat ini hasil tracing belum benar-benar diketahui. Ada dugaan (penyebaran Covid-19) dari perawat ICU Covid-19," katanya.

Informasi tambahan lain, per Minggu (27/9/2020) ada penambahan 21 kasus baru positif Covid-19 di Jambi. Beberapa di antaranya merupakan hasil tracing tes cepat molekuler (TCM) RSUD Raden Mattaher Jambi.

Yakni, 7 orang dari Kabupaten Muaro Jambi, 5 orang dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Satu orang dari Kabupaten Bungo dengan riwayat perjalanan dari jakarta, 8 orang dari Kota Jambi. Dari 8 orang itu ada 3 orang punya riwayat perjalanan dari Jakarta.

Baca juga: 3 Tenaga Medis Positif Covid-19, Layanan IGD RS Abdul Manap Jambi Ditutup

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com