Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Orang Tewas di Dalam Rumah yang Terbakar, Ketua RT: Mereka Minta Tolong di Lantai 2, Saya Suruh Lompat Tidak Mau

Kompas.com - 27/09/2020, 18:54 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Sebuah rumah yang berlokasi di Jalan Penyabungan, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Pematangsiantar, Sumatera Utara, dilalap api pada Sabtu (26/9/2020) malam.

Belum diketahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Namun, akibat musibah itu lima orang penghuni rumah diketahui tewas.

Dari informasi yang dihimpun, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 19.45 WIB.

Api semakin membesar karena di rumah tersebut juga digunakan untuk penyimpanan gas elpiji.

Baca juga: Ameng Tewas Saat Coba Selamatkan Menantu dan Cucu di Rumahnya yang Terbakar

Kesaksian warga

Ketua RT Imran Saragih mengatakan, korban yang terjebak di dalam rumah tersebut awalnya hanya empat orang, yaitu Yanti (39), dan ketiga anaknya Clarisa (15), Kendrik (13), dan Kejiro (8).

Sedang sang kakek bernama Aminuddin alias Ameng (67) tidak ikut terjebak. Bahkan, saat itu Ameng sempat mengeluarkan mobil pikapnya dari dalam garasi.

"Saya coba membantu korban (Ameng), korban sempat keluar. Kejadian kebakaran dia sempat mengeluarkan mobil. Malah saya sempat bantu buka gerbang," ujar Imran ditemui di lokasi kejadian, Minggu (27/9/2020) siang.

Baca juga: Rumah Tempat Penyimpanan Tabung Gas Elpiji Terbakar, 5 Orang Tewas

Namun saat mobil sudah berhasil dikeluarkan, terdengar suara menantu dan cucunya Ameng berteriak minta tolong karena terjebak di lantai dua.

"Cucu sama menantunya di atas. Mereka minta tolong di lantai dua dari kamar jendela. Saya suruh lompat dia gak mau," tutur pria yang juga tetangga korban.

Mengetahui hal itu, sang kakek langsung nekat menerobos masuk rumah untuk membantu mengevakuasinya.

Namun, sesaat setelah Ameng masuk, terdengar suara ledakan dari dalam rumah yang diduga berasal dari tabung gas.

Mengetahui api semakin membesar, warga tak bisa berbuat banyak untuk menolongnya.

Dievakuasi petugas pemadam

Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkot Pematangsiantar, Joshua Sihaloho mengatakan, kelima korban baru bisa dievakuasi pada Minggu (27/9/2020) sekitar pukul 00.30 WIB.

Saat ditemukan, kelimanya sudah tewas di lokasi kejadian. Oleh petugas, jenazah mereka langsung dievakuasi ke rumah sakit.

"Ada empat orang kita temukan di lantai dua, satu orang terjebak di dalam kamar mandi belakang di lantai bawah," jelasnya.

Baca juga: Detik-detik Wanita Penjual Gorengan Berhasil Kabur Saat Hendak Diperkosa untuk Kedua Kalinya

Joshua mengatakan, dalam upaya pemadaman api tersebut memang diakui sempat terjadi kesulitan.

Sebab, sejumlah tabung gas yang disimpan di rumah tersebut turut meledak dan memicu kobaran api semakin membesar.

"Korban sudah kita evakuasi ke ruang instalasi jenazah rumah sakit umum. Kita mematikan api sampai tiga jam, memang ada kesulitan karena di dalam rumah ada tabung gas," kata Joshua.

Penulis : Kontributor Pematangsiantar, Teguh Pribadi | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com