KUPANG, KOMPAS.com - Pasca kisahnya dipublikasikan oleh sejumlah media, Stenly Yesi Ndun, bocah difabel asal Desa Tuapanaf RT 006 RW 003 Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menerima banyak bantuan dari sejumlah pihak.
Bocah yang berjalan kaki sejauh satu kilometer menggunakan tongkat saat ke sekolah, menerima bantuan berupa uang, barang, makanan dan peralatan tulis.
Berbagai pihak menyalurkan bantuan untuk Yesi dan keluarganya.
Di antaranya, pihak Polda NTT, Kapolres Kupang Kota, Tim Satlantas Polres Kupang, beberapa anggota DPRD NTT dan beberapa warga lainnya yang prihatin akan kondisi Yesi.
Baca juga: Kisah Bocah SD dengan Satu Kaki, Berjalan Pakai Tongkat Sejauh Satu Kilometer untuk Bersekolah
Bantuan juga datang dari sejumlah wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan NTT Peduli menggalang bantuan bagi bocah tujuh tahun ini.
Sejak donasi dibuka pada 22 September 2020, sejumlah donatur mulai mendonasikan bantuannya.
Hingga Minggu (27/9/2020), sebanyak 13 donatur yang mendonasikan bantuan melalui rekening bank. Dari 12 donatur itu, total donasi yang masuk sebesar Rp. 8.330.000.
Koordinator Forum Wartawan NTT Peduli, Amar Ola Keda mengatakan, aksi penggalangan dana untuk Yessi Ndun merupakan bentuk aksi nyata kepedulian wartawan terhadap kehidupan sosial masyarakat.
"Tugas wartawan tidak hanya selesai di pemberitaan, tetapi lebih dari itu, harus ada aksi nyata," ujar Amar, kepada Kompas.com, (25/9/2020).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.