Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Kontak Erat, Brigadir Nanang Ciptakan Robot Patroli Protokol Kesehatan

Kompas.com - 27/09/2020, 13:12 WIB
Hamim,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Nanang Saiful (33), polisi berpangkat Brigadir ini patut diacungi jempol atas karyanya di bidang teknologi informasi.

Sejumlah aplikasi berbasis Information Technology (IT) telah dibuat oleh anggota polisi yang sehari-hari bertugas di Seksi Teknologi Informasi Polri (Sitipol) Polres Bojonegoro, Jawa Timur.

Pria kelahiran tahun 1987 silam ini, kini sedang membuat robot patroli yang akan digunakan sebagai alat pendukung tugas Polri menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

Alumni SMA Negeri 1 Bojonegoro tahun 2006 pun meminjam ruang tamu Mess Perwira Polres Bojonegoro sebagai bengkel untuk pembuatan robot karya terbarunya.

Baca juga: Video Robot Gundam Asli Pemanasan, Siap Beraksi Tak Lama Lagi

Saat Kompas.com berkesempatan menemuinya, pria yang jadi polisi sejak 2007 tersebut tampak sibuk sedang mengerjakan rangkaian komponen robot yang sudah 99 persen selesai.

Proses pembuatan robot patroli ini, Brigadir Nanang Saiful membutuhkan waktu sekitar dua bulanan.

Sebab, pengerjaannya di sela-sela menjalankan tugasnya sebagai polisi.

Menurut pengakuannya, ide pembuatan robot sudah menjadi obsesinya sejak lama setelah melihat sejumlah negara maju seperti Cina, Singapura, Uni Emirat Arab, Tunisia, telah menggunakan teknologi robot dalam membantu tugas polisi.

"Dari situ kemudian terpikir kita bisa membuat robot seperti itu," kata Nanang Saiful kepada Kompas.com, Kamis (24/9/2020).

Baca juga: Membanggakan, Para Alumni ITB Ini Bikin Robot untuk Operasi Jantung Jarak Jauh

Pada awal 2020, dia pun membuat coretan desain mulai dari kerangka robot hingga fitur-fitur kelengkapan robot dengan menggunakan gadgetnya.

Setelah membuat portofolio robot yang akan dibuatnya, Brigadir Nanang Saiful akhirnya mempresentasikan ke atasannya Kapolres Bojonegoro AKBP M Budi Hendrawan.

Terjadinya pandemi Covid-19 saat ini juga menjadikan keinginan mewujudkan obsesinya membuat robot semakin kuat.

Sebab, dengan pemakaian robot yang dibuatnya ini, petugas tidak lagi perlu takut tertular virus corona.

"Tugas patroli penegakan protokol kesehatan dapat dilakukan atau digantikan dengan robot," terangnya.

Hingga akhirnya, sekitar dua bulan yang lalu, Brigadir Nanang Saiful memulai pembuatan robot yang nantinya dapat membantu tugas-tugas kepolisian patroli ketertiban umum.

Rangkaian robot hasil karya Brigadir Nanang Saiful ini terdiri dari tiga komponen utama, yakni kerangka robot, modul controler, dan modul pendukung.

Baca juga: Mahfud MD Minta Polisi Pidanakan Konser Dangdut di Tegal

Pembuatan robot dilakukan secara bertahap sambil mengumpulkan komponen yang dibutuhkan, mulai dari kerangka robot hingga modul pendukung lainnya.

Tahap pertama, membuat kerangka robot berukuran panjang 150 sentimeter, lebar 100 sentimeter, dan tinggi 85 sentimeter, serta tambahan tiang setinggi 100 sentimeter berbahan utama pelat besi.

Desain kerangka robot berbentuk mobil Baracuda tapi dengan ukuran yang lebih kecil.

"Untuk pembuatan kerangka robot pengerjaannya dilakukan oleh tukang las, soalnya saya gak bisa las," jelas pria yang memiliki bakat dan ketertarikan dalam bidang IT dan robotik sejak masih SMP tersebut.

Tahap kedua, pemasangan modul controler berupa mini PC (Personal Computer) yang berfungsi sebagai pengendali perintah pada robot.

Modul controler yang terpasang di dalam kerangka robot sendiri terdiri dari tiga modul controler sesuai dengan fitur yang dimiliki robot.

Modul controler yang ada pada robot tersebut terhubung dengan jaringan Command Center Polres Bojonegoro, sehingga pengendalian robot dapat dilakukan dari kantor polisi.

Baca juga: Video Viral Disebut Raja Bahrain Dikawal Robot Raksasa di Dubai, Ini Faktanya

Proses pemasangan rangkaian modul controler sempat terkendala dengan komponen yang memang harus membeli dari luar negeri.

"Ada beberapa part yang kita harus impor, karena ketersediaan barang di Indonesia memang tidak ada, kalaupun ada itu harganya juga mahal," jelasnya.

Tahap ketiga, proses pemasangan fitur pendukung robot, berfungsi untuk mendukung sistem kerja robot dalam menjalankan perintah dari command center.

Fitur-fitur pendukung yang terdapat di robot di antaranya kamera, traffic light, video call dan sensor atau radar serta fitur pendukung lainnya.

"Ada delapan kamera terpasang di robot ini, ada kamera PTZ, kamera ALPR untuk video streaming dan video analitik atau artificial intelligence, serta kamera pemantau kemacetan," bebernya.

Selain itu, robot juga dilengkapi sensor lidar yang berfungsi untuk mendeteksi adanya bahaya atau ancaman yang ada di sekitar.

Baca juga: Inovatif, Undip Gunakan Robot Wakili Mahasiswa yang Ikut Wisuda

Robot hasil karya Brigadir Nanang Saiful nanti akan digunakan untuk patroli penegakan protokol kesehatan dan juga mengurai kemacetan lalu lintas.

Salah satu fitur robot adalah bisa mendeteksi warga yang tidak memakai masker di tengah kerumunan massa serta dapat berinteraksi dengan warga.

Warga yang terdeteksi melanggar protokol kesehatan juga akan ditegur secara langsung petugas melalui command center.

Selain itu, dengan fitur traffic light yang terpasang pada robot juga dapat berfungsi menggantikan peran polisi mengatur kemacetan lalu lintas.

"Fungsi robot yang sangat penting adalah melakukan perekaman data masyarakat yang melanggar ketertiban dan melanggar hukum," tuturnya.

Baca juga: Wisuda Unik di UKSW Salatiga, Mahasiswa Diwakili Robot

Robot yang diklaim satu satunya digunakan membantu tugas polisi ini rencananya akan di-launching oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan dalam waktu dekat untuk melakukan patroli protokol kesehatan.

"Tunggu, sekarang biar di cek dulu perangkatnya sudah berfungsi maksimal atau belum, nanti kalau sudah akan kita launching," kata Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan, saat dikonfirmasi, Jumat (26/9/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com