Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NTT Jadi Masa Depan Indonesia untuk Energi Listrik Tenaga Surya

Kompas.com - 27/09/2020, 10:03 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

“Ini adalah pintu dan peluang untuk bangkit dalam ekonomi di masa covid19 maupun pasca-Covid-19. Hari ini dunia berebutan ingin berinvestasi di bidang energi baru terbarukan. Bank-bank besar sudah tidak lagi membiayai pembangkit berbasis batu bara,” kata dia.

Kembangkan pulau Sumba

Sementara itu, Eddie Widono selaku Pendiri dan Ketua Pembina PJCI mendukung penuh upaya Gubernur untuk mengembangkan Pulau Sumba sebagai pusat energi matahari.

Dalam kajian PJCI kata Widono, Sumba dengan potensi energi matahari bisa jadi pengungkit ekonomi bila dioptimalkan.

“Potensi ini bisa diekspor ke Jawa. Industri di pulau Jawa butuh pasokan energi baru terbarukan sekitar 90 sampai 100 miliar kwh per tahun.

Sementara yang mampu dipasok hanya sekitar 8,5 miliar kwh pertahun energi terbarukan. Dampaknya, industri ini akan sulit mengekspor produknya ke negara yang inginkan produk dari energi baru terbarukan,” jelas mantan Dirut PLN 2001-2008 itu.

Lanjut Widono, untuk tahap awal pihaknya akan fokus pada pengembangan 20.000 megawatt yang akan dibangun dalam beberapa tahap.

Tahap pertama sekitar 2.000 megawatt yang ditranmisikan lewat kabel laut dan udara ke Payton. Jaraknya sekitarnya sekitar 850 kilometer. 180 Km di antaranya akan lewat kabel dalam laut dan sisanya saluran udara.

“Dalam taksasi kami secara kasar, butuh biaya sekitar 1,2 sampai 1,5 miliar dollar. Untuk lahan, 1 mega watt butuh 1,2 hektar. Tapi dari kegiatan ini potensi pertumbuhan Gross Domestic Bruto (GDP) untuk 2.000 megawat sekitar 1,2 milliar dollar,"kata Widono.

"Pertambahan kesempatan kerja setiap 500 megawatt bisa capai sekitar 25.000 pekerja.Tentu ini kegiatan yang langsung menggerakan perekonomian di Sumba dan Indonesia.Dampak ikutannya banyak sekali baik konsumsi, akomodasi dan lain sebagainya.Ini butuh investasi swasta,” imbuhnya.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam kesempatan tersebut mengatakan, ini merupakan proyek monumental dan membanggakan bagi Indonesia umumnya maupun NTT.

“Ini punya dampak besar bagi aspek ekonomi, politik, sosial dan budaya,semuanya akan bertumbuh dengan pesat,” jelas Gubernur Viktor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com