Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo menyampaikan, kajian sekolah tatap muka tinggal finalisasi.
Di sisi lain, pihaknya juga menunggu perkembangan kasus Covid-19 di Surabaya.
"Khususnya dalam hal ini adalah stakeholder di dalam pendidikan, yaitu guru, wali murid dan anak-anak," kata Supomo.
Menurut Supomo, Risma ingin sekolah tatap muka dibuka secara permanen, tak cuma sementara.
Baca juga: 2.070 Pasien Covid-19 Sembuh di RS Lapangan Surabaya, Khofifah: Syukurlah, Nol Kematian
Risma, kata dia, tak mau sekolah kembali ditutup setelah beberapa hari dibuka karena temuan kasus Covid-19.
Karena itu, Pemkot Surabaya melakukan persiapan sedemikian rupa agar siswa bisa kembali belajar di sekolah.
"Ketika kita sudah putuskan sekolah ini buka, maka sekolah itu dibuka seterusnya. Nah, salah satu yang kita siapkan dan telah berjalan adalah test swab kepada guru. Nanti ke depan kita juga melakukan test swab untuk anak-anak," kata dia.