Bocah SD Diperkosa Pria Pengangguran di Hutan, Berawal dari Disuruh Ibunya Membeli Kopi di Kios

KOMPAS.com - Seorang bocah asal Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, berinisial DN alias M (9), diperkosa oleh JA (20), seorang pemuda pengangguran di Hutan Tua Danor, Jumat (25/9/2020) sekitar pukul 20.00 Wita.

Usai memerkosa korban, pelaku langsung melarikan diri.

Tak terima dengan kejadian tersebut, ibu korban kemudian melaporkannya ke ketua RT setempat dan selanjutnya ke Polsek Rote Barat Daya.

"Saat ini polisi masih melakukan pencarian dan pengejaran terhadap korban," kata Kasubbag Humas Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo kepada Kompas.com melalui telepon seluluer, Jumat.

Baca juga: Mayat Sekretaris yang Hamil Ditemukan di Kebun Sawit Ternyata Korban Begal, Pelaku Ditangkap

Kronologi kejadian

Diceritakan Anam, kejadian berawal saat korban disuruh ibunya membeli kopi renteng di kios milik tetangga mereka.

Selang beberapa waktu kemudian, setelah membeli kopi, korban pun pulang ke rumah. Saat di rumah pulang menangis.

Baca juga: Disuruh Ibunya Beli Kopi di Kios, Bocah Kelas II SD Diperkosa di Hutan

Ibu korban kemudian bertanya. Saat ditanya, korban mengaku sakit perut.

"Pada saat diperiksa, ibunya melihat lumuran darah pada celana yang digunakan oleh korban," ujarnya.

Melihat itu, ibunya kemudian menanyakan asal lumuran darah pada celana anaknya.

Baca juga: Terungkap, Ini Motif Pelaku Pembunuh Sekretaris yang Jasadnya Ditemukan di Kebun Sawit

Korban kemudian mengatakan bahwa diperkosa oleh JA di Hutan Tua Danor.

Sebelumnya diberitakan, DN alias M (9) asal Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), diperkosa seorang pemuda di hutan.

M yang masih duduk di bangku kelas II SD itu diperkosa oleh JA (20), seorang pemuda pengangguran.

"Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 20.00 Wita. Korbannya diperkosa di hutan," ungkap Kasubbag Humas Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo kepada Kompas.com melalui telepon seluler, Jumat (25/9/2020).

Baca juga: Butuh Biaya untuk Makan, Seorang Remaja di Pematangsiantar Diduga Menjual Pacarnya Rp 300.000, Dijual 9 Kali

(Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Robertus Belarminus)