Hutan Krayan dikenal masih dihuni hewan-hewan buas seperti macan dahan hingga babi hutan.
Dalam perjalanannya, Syamsuddin kerap mendengarkan suara-suara hewan buas.
Namun beruntung, tak satu pun hewan buas dia temui.
Nursiah menduga suaminya terlindungi karena tidak pernah meninggalkan ibadah meski berada di tengah hutan.
"Memang dari dulu dia (Syamsuddin) tidak pernah itu yang namanya tinggalkan shalat, selalu dia bangun malam tahajud, itu juga yang dia cerita. Kenapa jelas sekali banyak suara binatang buas, tapi tidak ada sedikit pun sentuh dia, biar di hutan, tahajud dia selalunya," kata dia.
Baca juga: Cemburu, Suami Bunuh Teman Dekat Istri di Tengah Hutan
Sebab, sudah berhari-hari tak ada kabar dari sang ayah.
Untungnya Syamsuddin ditemukan oleh warga dan langsung dievakuasi.
Saat ditemukan, kondisi tubuhnya lemas dan kelaparan di bawah sebuah pohon besar.
Baru pada 23 September 2020, Syamsuddin menghubungi keluarga dan mengabarkan bahwa kondisinya baik-baik saja.
Nursiah dan Ningsih pun mulai berpuasa sesuai dengan hajatnya jika Syamsuddin selamat.
"Kami dapat kabar, langsung bapak yang menelepon kalau dia selamat, itu mukjizat karena doa kami diijabah, kami hari ini mulai puasa," kata dia.
Baca juga: Jajal Trek MTB di Jambi, Susuri Hutan Kota Muhammad Subki