Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat GeNose UGM Diapresiasi Gugus Tugas Covid-19 DIY

Kompas.com - 25/09/2020, 18:31 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Inovasi yang diciptakan Universitas Gajah Mada (UGM) berupa alat pendeteksi Covid-19, diapresiasi oleh Pemerintah Daerah DIY.

Alat tersebut diberi nama GeNose, yang beberapa waktu lalu telah dipresentasikan kepada Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Biwara Yuswantana mengatakan, pihaknya menyambut baik jika ada inovasi dan kemajuan dalam rangka penanggulangan covid-19.

"Sambut baik, iya. Setiap inovasi dan kemajuan dalam rangka penanggulangan covid ya kita merespons dengan baik," katanya ditemui wartawan di kantor Gubernur, kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (25/9/2020).

Baca juga: ASN Dinkes DIY Meninggal karena Covid-19 Diduga Terkait Klaster Besar

Namun, kata Biwara, alat tersebut masih memerlukan penilaian dari lembaga-lembaga yang kompeten apakah sudah layak untuk dipakai atau belum.

"Bagaimana lembaga yang kompeten menilai itu. Sudah layak pakai belum atau seperti apa. Kalau sudah (layak pakai) itu nanti kebijakan dr pusat seperti apa," ujarnya.

Setelah dilakukan berbagai macam pengujian dan sudah ada kebijakan pemerintah daerah akan mengikutinya.

"Nanti kemudian baru tingkat daerah kita mengikuti kalau sudah ada kebijakan. Kan di pusat juga baru presentasi to," katanya.

"Kalau memang oke ya gak masalah. Tapi proses itu harus dilalui," imbuhnya.

Baca juga: GeNose UGM Mampu Deteksi Covid-19 dalam 80 Detik

Diberitakan sebelumnya, Universitas Gadjah Mada (UGM) siap meluncurkan alat pendeteksi Covid-19 melalui hembusan nafas yang diberi nama GeNose.

Merangkum laman UGM, GeNose diklaim bekerja secara cepat dan akurat mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama nafas seseorang.

"Nafas orang diambil diindera melalui sensor-sensor dan kemudian diolah datanya dengan bantuan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) untuk pendeteksian dan pengambilan keputusan," tulis laman UGM, Minggu (13/9/2020).

GeNose akan menjadi inovasi pertama di Indonesia sebagai alat pendeteksi Covid-19 melalui hembusan nafas yang aplikasinya terhubung dengan sistem cloud computing untuk mendapatkan hasil diagnosis secara real time.

Berdasarkan hasil uji profiling (kalibrasi) dengan menggunakan 600 sampel data valid di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid Bambanglipuro di Yogyakarta, tingkat akurasi GeNose terbilang tinggi, yakni 97 persen.

Selanjutnya, GeNose memasuki tahap uji diagnostik (uji klinis) yang akan dilakukan secara bertahap dan tersebar di sejumlah rumah sakit di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com