Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB Kota Serang Diperpanjang, Check Point Ditiadakan

Kompas.com - 25/09/2020, 12:25 WIB
Rasyid Ridho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Serang, Banten, memutuskan untuk memperpanjang penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama 14 hari.

Keputusan tersebut setelah Pemkot Serang melihat angka kasus Covid-19 di ibu kota Provinsi Banten yang mengalami peningkatan pada PSBB jilid ke-1 dari 10 sampai 24 September 2020.

Berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Serang yang diperoleh Kompas.com, perpanjangan PSBB dimulai dari 28 September 2020.

Baca juga: Cerita Pria yang Dituduh Mencuri, Ditahan dan Disiksa hingga Dihukum Secara Tidak Adil

"Diperpanjang lagi 14 hari karena ada instruksi Gubernur dan kasus Covid yang masih meningkat," kata Wali Kota Serang Syafrudin saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (25/9/2020).

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Serang Hari Pamungkas menambahkan, pada PSBB kali ini, Pemkot Serang meniadakan check point atau titik pemantauan di 8 titik pintu masuk Kota Serang.

"Dengan pola dan strategi berbeda, kalau di PSBB awal bermain di check point. Mungkin di tahap kedua ini merumuskan meniadakan check, tapi memperbanyak peningkatan disiplin," kata Hari.

Baca juga: 5 Fakta Seputar Dokter Kecantikan Abal-abal di Serang

Selain itu, Pemkot Serang akan menekan kasus dan memfokuskan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di klaster-klaster baru.

"Lebih perbanyak testing, penyemprotan di area klaster, sekaligus melakukan pembersihan internal melibatkan RT/RW setempat. Lokasir klaster istilahnya, agar tidak menyebar," ujar Hari.

Selama pandemi, klaster terbanyak di Kota Serang berasal dari keluarga dan perkantoran.

Untuk menanggulangi klaster keluarga, Pemkot Serang merencanakan untuk mencari tempat isolasi bagi pasien yang tidak disiplin menjalani isolasi mandiri.

"Kita menyiapkan rumah singgah untuk pasien yang isolasi positif, yang OTG tapi tidak disiplin melaksanakan protokol kesehatan diri sendiri," kata Hari.

Hari mengungkapkan, berdasarkan hasil analisis Dinkes Kota Serang, Gedung PKPRI Serang menjadi tempat yang cocok untuk isolasi pasien Covid-19.

Berdasarkan data terbaru dari Dinkes Kota Serang, kasus terkonfirmasi sebanyak 195 orang.

Jumlah itu terdiri dari 27 orang yang dirawat di rumah sakit dan 75 orang yang menjalani isolasi mandiri. Kemudian, 88 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Adapun 6 orang meninggal dunia akibat virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com