Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Pasien dari 2 Klaster Keluarga Dinyatakan Sembuh, Salatiga Masih Zona Oranye

Kompas.com - 25/09/2020, 10:35 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Delapan pasien positif Covid-19 dari dua klaster keluarga di Kota Salatiga telah dinyatakan sembuh.

Namun, penyebaran Covid-19 dari klaster keluarga masih terjadi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraida mengatakan, tiga orang yang sembuh merupakan kontak erat Pasien 180.

"Mereka adalah pasien 185 perempuan 47 tahun, pasien 186 perempuan 10 tahun, dan pasien 187 perempuan 20 tahun asal Kelurahan Randuacir," jelasnya, Kamis (24/9/2020) dalam rilisnya.

Baca juga: Cucu, Menantu, dan Istri Tertular Covid-19, Klaster Keluarga di Salatiga Bertambah

Sementara kontak erat pasien 179 yang sembuh adalah pasien 195 perempuan 27 tahun, pasien 196 laki-laki 27 tahun, dan pasien 198 perempuan 23 tahun, pasien 199 perempuan 23 tahun, dan pasien 200 perempuan 29 tahun.

Siti mengatakan, selain delapan pasien sembuh, juga ada delapan orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

"Dari pasien 204, sampai saat ini sudah menulari enam orang," terangnya.

Pasien yang tertular dari pasien tersebut yakni pasien 220 dan pasien 221.

Sementara kontak erat pasien 217 asal Kelurahan Dukuh, yakni pasien 2019 juga dinyatakan terkonfirmasi positif.

"Pasien 223 adalah ayah yang juga kontak erat Pasien 214," kata Siti.

Baca juga: Melancong Setelah Setijab, Pejabat Pemkot Salatiga Positif Covid-19

Pasien terkonfirmasi positif lain adalah pasien 225 perempuan 45 tahun yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan di rumah sakit, pasien 2018 hasil swab di Kota Semarang, pasien 222 dan 224 diketahui hasil dari swab mandiri.

"Kumulatif ada 225 pasien positif dengan rincian 33 orang dirawat, 189 sudah sembuh, dan tiga orang meninggal dunia," kata Siti.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto menyampaikan razia penegakan protokol kesehatan saat ini menyasar ke perkampungan karena saat ini masuk zona oranye.

"Satgas Kecamatan beserta TNI dan Polri bergerak ke jalan-jalan karena masih ditemukan yang tidak patuh protokol kesehatan. Masih banyak kerumunan yang tidak mematuhi social distancing," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com