Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Kaki dari Malaysia dan Hilang 8 Hari di Hutan, Syamsuddin Hanya Makan Garam dan Vetsin

Kompas.com - 25/09/2020, 10:06 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Memutuskan pulang melalui hutan berjalan kaki

Merasa ditipu, Syamsuddin akhirnya memutuskan pulang ke Krayan, Nunukan.

Ia ingin kembali bekerja di tempat sebelumnya.

Namun, lantaran tak memiliki biaya, Syamsuddin nekat berjalan kaki dari Malaysia melalui Hutan Krayan.

Sang istri yang sempat dihubungi menangis ketakutan dengan keputusan suaminya.

"Setiap hari itu kami menangis, takut kenapa-kenapa dengan dia, karena jalan kaki kasihan dari Malaysia lewat hutan di Krayan," kata Nursiah.

Selama menelusuri hutan mencari jalan pulang, Syamsuddin yang tak punya uang hanya membawa bekal sangat terbatas.

Baca juga: Gadis Berjilbab Dicekoki Miras 2 Temannya di Tengah Hutan, Saat Ditemukan Warga Nyaris Telanjang

Hanya makan garam dan vetsin di hutan yang dihuni banyak binatang buas

Ilustrasi garamThinkstock/iStock Ilustrasi garam
Bekal perjalanan Syamsuddin hanyalah air, garam dan vetsin.

Di Hutan Krayan, pria tersebut sulit menemukan buah-buahan yang bisa dimakan.

Ketika lapar, Syamsuddin hanya menaburkan garam dan vetsin ke lidahnya.

Kemudian, ia meminum air dari tempat minum yang dibawanya.

"Jadi dia rasa-rasa saja itu garam dan vetsin. Nah hanya itu saja dia bawa bekal, tidak ada dia bilang jumpa pohon buah," kata sang istri.

Di Hutan Krayan yang masih terbilang asri, lanjut Nursiah, dikenal banyak binatang buas.

Hal itu juga membuat perasaan keluarga was-was.

Baca juga: Detik-detik Polisi Gagalkan Penyelundupan Puluhan Ribu Benur Ilegal, Dikejar hingga Jalur Hutan di Trenggalek

Dari cerita Syamsuddin kepadanya, suaminya itu kerap mendengar suara binatang buas penghuni hutan tersebut.

Namun, tak sekalipun Syamsuddin melihat mereka.

Nursiah menduga, hal itu terjadi karena suaminya tak pernah meninggalkan shalat meski berjalan di tengah hutan.

"Memang dari dulu dia (Syamsuddin) tidak pernah itu yang namanya tinggalkan shalat, selalu dia bangun malam tahajud, itu juga yang dia cerita. Kenapa jelas sekali banyak suara binatang buas, tapi tidak ada sedikit pun sentuh dia, biar di hutan, tahajud dia selalunya," kata dia.

Baca juga: Perjuangan Bocah Bukit Menoreh, Lewati Hutan dan Kebun demi Ujian Tengah Semester

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com