Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Kaget, Tak Menyangka Tertular Covid, Muncul Ketakutan Akan Mati, Dikucilkan Masyarakat..."

Kompas.com - 25/09/2020, 09:19 WIB
Hamzah Arfah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

"Saat itu saya juga mulai tidak bisa merasakan rasa apapun saat makan, tidak bisa mencium bau parfum juga. Padahal, saya tidak batuk dan pilek, hanya demam saja, tidak pakai pilek maupun batuk," tutur AAR.

Dari pemeriksaan di rumah sakit tersebut, AAR mengira hanya terserang penyakit tipes (tifus), karena hanya mendapatkan suntikan pereda demam, diberi obat-obatan anti biotik, dan juga vitamin.

Sesampainya di rumah, sang istri kemudian berinisiatif memberikan air kelapa hijau.

"Setelah minum air degan hijau, Alhamdulillah indra penciuman dan perasa berangsur pulih. Saya mulai bisa merasakan kembali nikmatnya ayam goreng dan mencium wanginya bau sabun," ungkap AAR.

Tapi itu nikmat sesaat, karena pada malam harinya, AAR justru merasakan demam lebih tinggi dengan suhu tubuh diprediksi mencapai hingga 40 derajat celsius.

Kondisi itu membuat AAR kembali memutuskan mendatangi rumah sakit keesokan harinya (8/6/2020).

Kali ini AAR memilih untuk memeriksakan tubuhnya ke RSUD Ibnu Sina Gresik.

"Sempat ditanya riwayat perjalanan dan dilakukan rapid test. Waktu itu, saya juga disuruh menunggu di ruang isolasi yang ada, karena saya dicurigai terpapar Covid-19 dan akan dilakukan tes swab," ujar AAR.

Sambil menunggu hasil swab keluar, AAR dipersilakan oleh pihak rumah sakit pulang, dengan syarat melakukan isolasi mandiri di rumah.

AAR mengatakan, saat itu juga dilakukan foto thorax yang menunjukkan bersih, tidak ada noda putih.

Positif Covid-19

AAR sempat menunggu 10 hari untuk mengetahui hasil pemeriksaan kesehatannya, dengan selama rentang ini AAR melakukan isolasi mandiri di rumah.

Dari hasil tes swab yang diterima pada 18 Juni, AAR dinyatakan positif terpapar Covid-19.

"Luar biasa kaget, saya tak menyangka bakal terpapar virus ini. Berbagai macam pikiran muncul tentang ketakutan akan mati, ketakutan akan dikucilkan masyarakat, dan berbagai hal menyeramkan lain," kata AAR.

Dinyatakan positif terpapar Covid-19, AAR lantas isolasi mandiri di salah satu kamar yang ada di rumahnya, terpisah dari anak dan istrinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com