Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Meninggalnya Suami Bupati Bogor, Pengobatan Kanker Terhambat karena Pandemi Covid-19

Kompas.com - 25/09/2020, 07:33 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Suami Bupati Bogor Ade Yasin, Yanwar Permadi bin Muhammad Salim tutup usia, Kamis (24/9/2020) pukul 01.40 WIB.

Yanwar yang merupakan seorang anggota kepolisian meninggal dunia setelah dua tahun berjuang melawan kanker paru-paru yang dideritanya.

Dia meninggal pada usia 53 tahun.

Baca juga: Suami Bupati Bogor Meninggal, Dimakamkan di TMP Pondok Rajeg

Seorang polisi, dimakamkan di TMP Pondok Rajeg

Bupati Bogor Ade Yasin bersama keluarga menghadiri pemakaman suami, Yanwar Permadi di Taman Makam Pahlawan (TMP), Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (24/9/2020).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Bupati Bogor Ade Yasin bersama keluarga menghadiri pemakaman suami, Yanwar Permadi di Taman Makam Pahlawan (TMP), Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (24/9/2020).
Setelah mengembuskan napas terakhir, Yanwar dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Sebelum dimakamkan, almarhum disalatkan terlebih dahulu di masjid kompleks Pemda Bogor.

"Almarhum Bapak H Yanwar Permadi bin Muhammad Salim, suami tercinta Bupati Bogor Hj Ade Yasin, akan dishalatkan pada pukul 09.00 WIB di Masjid Baitul Faizin, Komplek Pemda, Bogor," kata adik kandung Ade Yasin, Zaenul Mutaqin, Kamis (24/9/2020).

Selama menjadi polisi, Yanwar pernah mendapatkan penghargaan, yakni bintang yang menyatakan 25 tahun mengabdi tanpa cacat.

"Info dari kepolisian Bogor beliau layak dimakamkan di sini karena pertama beliau meninggal saat masih aktif, kedua beliau memenuhi syarat untuk dimakamkan di TMP Pondok Rajeg," tandasnya mengenang almarhum.

Baca juga: Suami Bupati Bogor Meninggal Dunia di RSUD Ciawi

 

Ilustrasi kanker paru Ilustrasi kanker paru
Sakit kanker paru-paru, hampir sembuh

Zaenul mengatakan kakaknya memang sudah dua tahun mengidap kanker paru-paru.

"Sakitnya sih sudah dari dua tahun karena kanker paru-paru, ketahuannya stadium empat dan selama ini juga berobat sudah 6 kali," ungkap Zaenul di rumah duka.

Yanwar kemudian berobat ke Guangzhou, China dan bisa disembuhkan hingga 95 persen.

"Kalau tidak salah 6 kali almarhum ke sana (China) untuk berobat,"ujar dia.

Baca juga: Suami Bupati Bogor Ade Yasin Meninggal karena Kanker Paru-paru

Pengobatan terhambat karena pandemi

Ilustrasi pandemi corona (Covid-19)SHUTTERSTOCK Ilustrasi pandemi corona (Covid-19)
Namun pengobatan kanker paru-paru Yanwar terpaksa terhenti pada Februari 2020 karena terjadi pandemi Covid-19.

"Tapi karena waktu itu ada lockdown, jadi tidak bisa lanjut, sekarang hampir 8 bulan tidak ke Guangzhou, nah di situlah kemudian kanker menyebar," paparnya.

Yanwar kemudian melanjutkan pengobatan di Rumah Sakit Siloam Jakarta selama tujuh bulan.

Sayangnya kanker paru-parunya sudah lebih dahulu menyebar hingga menyebabkan Yanwar meninggal dunia.

Ia sempat di bawa ke RSUD Ciawi sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir.

"Di RSUD Ciawi itu mah sebentar paling 1 jam dan beliau koma dibawa ke sana namun tidak lama dokter menyatakan sudah meninggal dunia," ungkap Zaenul.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor : Abba Gabrillin, Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com