Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Ukiran Putri Duyung, Arkeolog: Ini Data Baru Tentang Asal-usul Warga Sentani

Kompas.com - 25/09/2020, 05:25 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Arkeolog dari Balai Arkeologi Papua Hari Suroto menemukan ukiran bermotif putri duyung di Kampung Dondai, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua.

Menurut Hari, yang membuat temuan tersebut istimewa karena itu merupakan ukiran putri duyung pertama yang ditemukan di kawasan danau air tawar.

Kampung Dondai berada di kawasan atau pinggiran Danau Sentani yang merupakan danau air tawar terbesar di Papua.

"Untuk mitos putri duyung di danau air tawar hanya ada di Danau Sentani, Papua," ujar Hari melalui pesan singkat, Kamis (24/9/2020).

Ukiran itu ditemukan di sebuah tiang kayu salah satu rumah obhee, yang merupakan rumah adat Suku Sentani.

Hari menyebutkan, temuan ini sebagai data penting untuk meneliti sejarah leluhur warga di sekitar Danau Sentani.

Baca juga: Kisah Pilu Kakek Mauria, Tak Bisa Melihat karena Matanya Digigit Serangga, Butuh Biaya Berobat

"Ini adalah data baru tentang asal-usul orang Sentani pada masa lalu. Menjadi bukti tentang migrasi mereka dari tempat matahari terbit atau wilayah di sebelah timur danau sentani. Wilayah sebelah timur danau sentani adalah Samudera Pasifik," katanya.

Ukiran motif putri duyung itu membuktikan kehidupan masyarakat di sekitar Danau Sentani tak bisa dilepaskan dari laut.

Hal ini juga didukung dengan temuan cangkang moluska laut verenidae dan arcidae di situs prasejarah Yomokho di Kampung Dondai.

Temuan itu juga membuktikan masyarakat sekitar Danau Sentani melestarikan budaya para pendahulunya. Ukiran itu, kata dia, seabgai pengingat bahwa mereka berasal dari daerah pesisir.

Mitos putri duyung dari pesisir

Hari mengatakan, mitos putri duyung hanya dikenal dalam budaya masyarakat yang tinggal di dekat laut atau pesisir.

"Sangat menarik di kawasan danau sentani yang berair tawar masyarakatnya mengenal mitos putri duyung. Rupanya mereka tidak lupa asal usul leluhurnya dari wilayah Pasifik," kata dia.

Selain ukiran putri duyung, peneliti di Kampung Dondai menemukan ukiran ikan hiu gergaji di sebuah tiang rumah obhee.

Hari menyebutkan, sebelum kehadiran manusia, Danau Sentani merupakan laut yang menjadi habitat fauna laut, termasuk ikan hiu gergaji.

Proses geologi menjadikan Laut Sentani menjadi sebuah danau air tawar, ikan hiu gergaji kemudian beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

Baca juga: Diduga Terlibat Pencurian yang Dilakukan 2 Anaknya, Pria Ini Tewas Dikeroyok Warga

"Ikan hiu gergaji terakhir ditangkap di Danau Sentani pada tahun 1970-an," kata Hary.

Sementara itu, tokoh masyarakat Kampung Donday Daud Wally mengatakan, masyarakat Sentani percaya dengan cerita rakyat yang menyebut leluhur mereka berasal ari wilayah matahari terbit atau Pasifik.

Menurut dia, ukiran putri duyung berfungsi sebagai pengingat bahwa leluhur masyarakat Sentani berasal dari Pasifik yang terletak di sebelah timur Danau Sentani.

"Saat ini putri duyung telah menjadi lambang marga di Danau Sentani bagian barat," ujar Daud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com