Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Ketiga Banjir Bandang Sukabumi Ditemukan di Sungai Cicatih

Kompas.com - 24/09/2020, 18:25 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Anang alias Jajo (23) korban hanyut banjir bandang  akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal di aliran Sungai Cicatih, Kamis (24/9/2020).

Pegawai pabrik roti ini ditemukan di Kampung Pangadegan, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat sekitar pukul 15:30 Wib.

Anang yang tercatat sebagai warga Tasikmalaya ini hanyut saat banjir bandang menerjang pabrik tempat bekerjanya di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Senin (21/9/2020).

Baca juga: BNPB Ungkap Penyebab Banjir Bandang Sukabumi, Akibat Sedimentasi Sungai dan Hujan Lebat

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani membenarkan korban ketiga yang hanyut saat banjir bandang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal.

"Jenazah yang ditemukan di sungai Cicatih hari ini benar Anang. Keluarga sudah mengakuinya," ungkap Anita saat dihubungi Kompas.com Kamis.

Dia menuturkan almarhum Anang ditemukan dalam kondisi mengambang di aliran Sungai Cicatih. Oleh tim Search and Rescue (SAR) gabungan lalu di evakuasi ke darat selanjutnya ke RSUD Sekarwangi Cibadak.

"Jenazah dievakuasi ke rumah sakit untuk visum," tutur Anita.

Baca juga: Rumah Rusak hingga Pohon Tumbang akibat Angin Kencang di Sukabumi

Sebelumnya dilaporkan bencana banjir bandang anak sungai Cicatih di Kecamatan Cicurug, Senin (21/9/2020) petang.

Dua warga hanyut di Kampung.Cibuntu, Desa Pasawahan yakni Juned (60) dan Anang alias Jajo (23). Keduanya merupakan pegawai pabrik roti yang berasal dari Tasikmalaya.

Sedangkan satu warga lainnya, Hasyim (60) hanyut di Kampung Aspol Kelurahan/Kecamatan Cicurug. Keduanya ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih di lokasi berbeda, Selasa (22/9/2020).

Upaya pencarian ketiga korban banjir bandang ini melibatkan potensi SAR, di antaranya Basarnas, TNI, Polri, SARDA Kabupaten Sukabumi, dan organisai penggiat alam dan kemanusiaan, serta masyarakat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com