Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijebak Video Call Seks dan Diperas Rp 4 Juta, Anggota DPRD Sambas Lapor Polisi, Ini Kronologinya

Kompas.com - 24/09/2020, 15:20 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - BK anggota DPRD Sambas melaporkan kasus video call seks yang melibatkan dirinya dan beredar di media sosial ke Polres Sambas pada Sabtu (19/9/2020).

Ia mengaku dijebak dan dimintai uang Rp 4 juta agar video tersebut dihapus dari media sosial.

Kasus pemerasan dengan modus video call seks tersebut melibatkan warga binaan Lapas Pontianak.

Baca juga: Anggota DPRD Sambas Diperas Modus Video Call Seks, 4 Pelaku Ditangkap

Kasus tersebut berawal dari pengakuan A warga Kota Pontianak yang baru keluar dari Lapas Klas II Pontianak pada Agustus 2020 lalu.

A bercerita ponselnya sempat dipinjam oleh G rekannya satu sel tahanan. Ternyata oleh G warga Sambas, ponsel A digunakan untuk menghubungi pelaku lain yaitu D.

Oleh A, D diminta untuk menghubungi BK anggota DPRD Sambas untuk diajak video call seks.

D pun berhasil mengajak korban untuk video call seks dan mengirimkan rekaman videonya ke G.

Baca juga: Menyamar Jadi Wanita, Pria Ini Peras Korban dengan Rekaman Video Call Seks

Pada 22 Agustus 2020 G kemudian menghubung BK dan meminta uang Rp 4 juta. Jika tak mau memberikannya, G mengancam akan menyebarkan video tersebut ke publik.

Pada 8 September 2020, pelaku lain yang berinisial R mengunggah video tersebut ke beberapa grup komunitas di Facebook.

“Dari tanggal 22 Agustus, para pelaku ini mulai menghubungi korban untuk meminta uang. Hingga akhirnya pada tanggal 8 September, tersangka berinisial R mengunggah video tersebut ke beberapa grup komunitas di Facebook,” ungkap Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/9/2020).

Baca juga: Polisi Gadungan Peras Perempuan, Ancam Sebar Video Call Seks

Para pelaku kemudian kembali menghubungi BK dan meminta uang Rp 4 juta untuk menghapus unggahan video tersebut.

“Dan pada saat ini lah korban mentransfer Rp 4 juta dengan tawaran menghapus video karena merasa takut,” kata Donny.

Karena merasa diperas, korban pun lapor ke Polres Sambas dan polisi berhasil menangkap 4 orang tersangka.

Baca juga: Pembantu Cabuli Bayi 8 Bulan Sambil Video Call Suami Diduga Punya Kelainan Jiwa

“Tim gabungan Reskrim Polres Sambas dan Tim Siber Polda Kalbar telah mengamankan empat tersangka yang merencanakan pemerasaan terhadap Anggota DPRD Sambas berinisial BK," jelas Donny.

Dari kasus tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa satu lembar bukti pengiriman Rp 4 juta dan tankapan layar percakapan melalui pesan WhatsApp serta ponsel milik pelaku.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hendra Cipta | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com