Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Aiptu Sri Mulyono, Sang Pengubur Jenazah Covid-19 yang Meninggal karena Corona

Kompas.com - 24/09/2020, 11:56 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Sosok tak pelit ilmu

Mul merupakan sosok yang tidak terlupakan di dalam tim karena dirinya banyak berbagi ilmu dengan relawan lain.

Salah satu ilmu yang dia bagikan ialah tentang kimia biologi radiasi (KBR).

"Beliau bergabung dengan Aman Nusa Progo, satgasnya Polda DIY. Di dalamnya berisi anggota kepolisian. Salah satu unsurnya Kimia Biologi Radiasi (KBR) milik Brimob beliau bergabung pada satuan itu. Lalu diperbantukan," ujar dia.

Mul juga memberikan sumbangsih dalam pembuatan zona dekontaminasi yang ada di Tim Reaksi Cepat (TRC).

"Termasuk stasiun dekontaminasi adalah sumbangsih dari beliau, sejak tanggal 30 satgas Aman Nusa Progo ada perpindahan, Pak Mul ada proses mutasi tidak lagi ikut dalam posko," tutur dia.

"Jadi intinya adalah bahwa kami bersaksi beliau orang baik banyak meninggalkan ilmu," lanjut Pristiawan.

Baca juga: Bripka Christin Ditabrak Wakil Bupati Yalimo hingga Tewas, Polisi: Terbentur Keras di Leher

Menyemprot disinfektan

Penyemprotan disinfektan di wilayah zona merah Covid-19 Tambora, Jakarta Barat, Kamis (11/6/2020).ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Barat Penyemprotan disinfektan di wilayah zona merah Covid-19 Tambora, Jakarta Barat, Kamis (11/6/2020).
Selain bertugas menguburkan jenazah Covid-19, Mul juga sering bertugas melakukan penyemprotan disinfektan.

Komandan Brimob Polda DIY Kombes Pol Imam Suhadi menceritakan bahwa Mul adalah sosok berintegritas.

Seringkali Mul tak kenal waktu hingga tak punya jam istirahat.

"Kalau saat menyemprot disinfektan itu sering diberi uang rokok sama pemilik tempat yang disemprot, tetapi beliau selalu menolak. Ya, beliau luar biasa dedikasi sama kesatuan luar biasa. Bahkan terlalu baik pada masyarakat. Sehingga kadang-kadang tidak lihat kondisi badan," ucapnya.

Baca juga: Berawal Serangga Masuk Mata, Kakek La Mauria Kini Tak Bisa Melihat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com