Karena emosi dan membawa barang berbahaya, tak ada petugas yang berani mendekatinya.
Namun, Budi mengaku sempat mengobrol dengan ibu tersebut dan memperoleh keterangan bahwa dirinya ingin menagih e-KTP yang sudah diurusnya.
"Informasi yang saya terima dari Ibu A, warga Kecamatan Wanaraja, dia membuat KTP dan KK meminta bantuan kepada seseorang berinisial W, tapi sudah lama tidak kunjung selesai," kata Budi.
Padahal, Ibu A sudah memberikan uang untuk biaya mengurus e-KTP kepada W.
"Dari keterangan yang saya gali, orang berinisial W ini bukan pegawai Disdukcapil, bukan ASN, kemungkinan calo," kata Budi.
Budi yang bekerja sebagai pengacara pun menyarankan si ibu agar meminta bantuan petugas di kantor desa atau kecamatan.
"Jadi si ibu saat datang bawa formulir isian untuk pembuatan KK dan KTP, saya sarankan ibu itu minta bantuan aparat desa saja dan memproses pembuatannya di kantor kecamatan," kata Budi.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Garut, Ari Maulana Karang | Editor: Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.