Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Ibu Mengamuk Bawa Pisau di Kantor Disdukcapil, Diduga Ditipu Calo E-KTP

Kompas.com - 24/09/2020, 08:49 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Video seorang ibu mengamuk sambil membawa pisau di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjadi viral di media sosial.

Menurut saksi mata, Budi Rahadian, ibu tersebut marah karena Kartu Keluarga dan E-KTP miliknya tak kunjung selesai diproses. 

"Saya sempat merekam kejadiannya, hanya tidak sampai tuntas karena memori HP habis," kata Budi saat dihubungi, Rabu (23/9/2020) malam.

Menurut Budi, peristiwa itu terjadi pada Rabu (16/9/2020) siang.

Baca juga: Kesal E-KTP Tak Kunjung Jadi, Perempuan Ini Ngamuk Sambil Bawa Pisau

Diduga lewat calo

Kepada Budi, ibu tersebut mengaku telah memberikan uang kepada seorang pria berinisial W untuk mengurus E-KTP dan KK.

Namun, setelah sekian lama, W tak kunjung ada kabar.  W pun sulit untuk dihubungi, kata Budi. 

"Informasi yang saya terima dari ibu A, warga Kecamatan Wanaraja, dia membuat E-KTP dan KK meminta bantuan kepada seseorang berinisial W, tapi sudah lama tidak kunjung selesai," kata Budi yang berprofesi sebagai pengacara di Garut.

"Dari keterangan yang saya gali, orang berinisial W ini bukan pegawai Disdukcapil, bukan ASN, kemungkinan calo," tambah Budi.

Baca juga: KPU Tangsel Imbau 14.558 Remaja Segera Rekam E-KTP agar Bisa Memilih di Pilkada 2020

Petugas tak berani mendekat

Budi melanjutkan, saat itu ibu tersebut tampak duduk di trotoar depan Kantor Disdukcapil sambil membawa tiga pisau dapur, tiga pisau cutter, satu gunting dan beberapa potong pakaian di kantongnya.

Lalu, ibu itu tampak memainkan sebuah pisau dapur itu. Di sampingnya, tampak seorang anak kecil.

Baca juga: Ormas di Garut Ubah Lambang Garuda, 4 Eks Anggotanya Diperiksa

Menurut Budi, saat peristiwa itu terjadi tak tampak petugas Disdukcapil yang mendekat karena takut. 

Setelah itu, Budi menyarankan ibu tersebut meminta bantuan perangkat desa untuk membuat E-KTP dan KK.

"Jadi si ibu saat datang bawa formulir isian untuk pembuatan KK dan KTP, saya sarankan ibu itu minta bantuan aparat desa saja dan memproses pembuatannya di kantor kecamatan," kata Budi.

(Penulis: Kontributor Garut, Ari Maulana Karang | Editor: Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com