Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kontak Senjata di Depan Kantor Bupati Intan Jaya | Ajudan Gubernur Maluku Aniaya Petugas Bandara

Kompas.com - 24/09/2020, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

Total uang dari belasan nasabah yang diambil oleh RS mencapai Rp 2,1 miliar. Mirisnya, uang tersebut habis ia gunakan untuk bermain judi bola online dan kebutuhan pribadi.

RS memanfatkan jabatanya agar bisa mengambil uang belasan nasabah.

Sebagai seorang relationship manager, RS dengan mudah mengakses data nasabah yang mengajukan pinjaman pada bank. Sebab, nasabah yang melakukan pinjaman ataupun kredit di BRI Cabang Dolopo memang harus melalui tersangka.

"RS ini yang melayani nasabah, apa pun itu, pemindahan pembukuan, pencairan, ini yang dia salah gunakan," tutur Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun, Bayu Novrian Dinata.

Dari data tersebut, RS kemudian membuat buku rekening fiktif menggunakan nama keluarga korban yang tertera dalam dokumen peminjaman.

Baca juga: Akses Data Nasabah dengan Leluasa, Relationship Manager Bank BUMN Bobol Rekening 11 Orang, Total Rp 2,1 Miliar

3. Bupati Berau meninggal positif Covid-19

Bupati Berau H Muharram (52) meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina, Balikpapan, pada Selasa (22/9/2020) setelah menjalani perawatan karena Covid-19.

Ia dirawat sejak Rabu (9/9/2020) setelah dinyatakan positif corona saat menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai syarat maju di Pilkada 2020.

Beberapa hari sebelum dinyatakan positif Covid-19, Bupati Berau sempat mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Edhy melakukan kunjungan ke Maratua, Berau, pada 1 September 2020 dengan agenda melepasliarkan 300 ekor tukik.

Dua hari setelah kegiatan tersebut, tepatnya pada 3 September 2020, Eddy dikabarkan positif Covid-19.

Sementara itu, Direktur RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Eddy Iskandar, mengatakan, saat dirawat di rumah sakit, kondisi Bupati Berau sempat membaik. Ia dirawat di ruang ICU dengan alat bantu pernapasan.

Namun, sejak Selasa sore kondisinya terus memburuk hingga ia dinyatakan meninggal dunia.

“Awalnya sempat membaik, tapi sore tadi kondisi memburuk hingga terhenti napas,” katanya, Selasa.

Baca juga: Fakta Bupati Berau Meninggal Positif Covid-19, Sempat Dampingi Menteri KKP Lepas Tukik

4. Wali Kota Pontianak cegah klaster keluarga

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtonodok Pemkot Pontianak Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengimbau warganya untuk ganti pakaian dan mandi saat pulang ke rumah untuk mencegah penyebaran virus corona di keluarga.

"Kami mengajak masyarakat mengantisipasi penyebaran Covid-19 klaster keluarga. Klaster ini tak bisa kita hindari. Makanya pulang ke rumah langsung mandi, pakaian lepas, agar bersih,” kata Edi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/9/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com