Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Arisan RT, 20 Warga Kulon Progo Terpapar Corona, Virus Menyebar hingga ke Pasar Tradisional

Kompas.com - 24/09/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 16 warga dari lima keluarga di Dusun Tlogorejo, Desa Hargomulya, Kecamatan Kokap, Kulon Progo dinyatakan positif Covid-19.

Kuat dugaan mereka terpapar dari arisan RT yang digelar awal September 2020 lalu.

Klaster arisan RT tersebut terungkap saat pemilik rumah seorang pria berusia 64 tahun tempat diselenggarakannya arisan mengeluh sakit.

Pria tersebut adalah pedagang ikan yang biasa berdagang di pasar hingga ke kecamatan sebelah.

Baca juga: Ada Klaster Arisan RT, Kecamatan di Kulon Progo Lakukan Pembatasan Sosial

Pria tersebut kemudian dirawat beberapa hari di Puskesmas. Karena tak kunjung sembuh, ia dirujuk ke RS Akademik UGM

Saat dirawat di rumah sakit, ia menjalani tes swab dan hasilnya sang tuan rumah tersebut dinyatakan positif Covid-19.

Dinas Kesehatan setempat pun langsung melakukan tracing kontak erat. Hasilnya tiga anggota keluarga tuan rumah dinyatakan positif Covid-19.

Karena rumah pasien yang bersangkutan menjadi tempat arisan RT, petugas kemudian melakukan pengembangan tracing ke warga lain.

Baca juga: Arisan RT Jadi Klaster Baru Covid-19 di Kulon Progo, Melebar ke Pasar Tradisional

Total ada 23 orang yang melakukan tes swab. Hingga Selasa (22/9/2020), ada 20 kasus dari klaster arisan RT tersebut.

“Dari perkembangan klaster arisan Tlogolelo, Kokap, maka setelah dilakukan tracing sampai dengan dengan siang maka ditemukan 20 orang konfirmasi,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati via pesan singkat, Selasa (22/9/2020).

Menurut Baning, penularan Covid-19 lewat sebuah arisan RT kini melebar hingga ke Pasar Pripih yang jaraknya tak jauh dari blok isolasi.

Baca juga: 16 Orang Terjangkit Covid-19 karena Arisan RT, Warga Diusir Saat Kerja di Sawah

“Dari ke 20 orang tersebut, 6 diantaranya adalah pedagang di Pasar Pripih,” kata Baning.

Gugus Tugas langsung menutup pasar Pripih selama satu pekan ke depan, hingga 29 September 2020 dan melakukan penyemprotan sekitar lingkungan pasar

Di Pasar Pripih ada 300 pedagang dan sebagian besar adalah orang luar Hargomulyo. Tidak sedikit mereka berasal dari luar kota seperti Purworejo.

"Dua kilometer dari pasar ini sudah Purworejo. Semoga berakhir di sini saja dan tak berkembang ke tempat lain," kata Ketua RW 16 Pripih, Memet Iriyanto di Pripih.

Baca juga: Arisan RT Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19, Ini Faktanya

Kasus pertama, satu RT diisolasi

Ratusan pedagang menjalani rapid tes di Pasar Pripih di Kalurahan (desa) Hargomulyo, Kokap, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Rapid dilakukan setelah ditemukan positif Covid-19 di antara pedagang pasar yang masuk Klaster arisan salah satu RT di pedukuhan Tlogolelo. Sebanyak 20 orang terkonfirmasi masuk klaster arisan. Enam di antaranya adalah pedagang Pasar Pripih.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Ratusan pedagang menjalani rapid tes di Pasar Pripih di Kalurahan (desa) Hargomulyo, Kokap, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Rapid dilakukan setelah ditemukan positif Covid-19 di antara pedagang pasar yang masuk Klaster arisan salah satu RT di pedukuhan Tlogolelo. Sebanyak 20 orang terkonfirmasi masuk klaster arisan. Enam di antaranya adalah pedagang Pasar Pripih.
Kepala Dusun Tlogorejo, Wisnu Broto mengatakan klaster arisan tersebut adalah kasus yang pertama di dusun tersebut.

Sebelum klaster tersebut muncul, aktivitas warga berjalan seperti biasa seiring adaptasi kebiasaan baru.

Kegiatan olahraga pun seperti voli hingga sepak bola juga digelar. Anak-anak juga bermain di luar rumah dan arisan RT sempat berjalan dua kali.

Baca juga: Fakta di Balik 16 Orang Positif Covid-19 Usai Arisan RT di Kulon Progo, Petugas Tracing 2 Pasar

"Arisan pertama baik-baik saja. Setelah pengundian, didapati arisan berikutnya di rumah keluarga lain, tapi di bulan berikutnya," kata Wisnu.

Namun ternyata arisan kedua yang digelar pada September 2020 menjadi klaster penyebaran covid-19 di wilayah tersebut

Setelah beberapa warga dinyatakan positif Covid-19, mereka sepakat untuk mengisolasi satu RT dengan cara membuat portal jalan masuk blok RT.

Baca juga: Arisan RT Digelar, 16 Orang Positif Covid-19

“Kami langsung karantina. Dilakukan swab yang ketiga pengembangan dari arisan. Digoleki kabeh (dicari semua). Tujuh nama kontak erat di-swab, tiga positif,” kata Wisnu.

Sebagian dari mereka kategori orang tanpa gejala sehingga melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Kabarnya, karena RSUD penuh, maka belum ada tempat. Mereka terpaksa di rumah, sementara menunggu Rumah Singgah Teratai penuh. Sementara masih di rumah yang sembilan ini,” kata Wisnu.

Baca juga: Tujuh Warga Terkonfirmasi Positif Covid-19, Satu RT di Kulon Progo Diisolasi

Selama warga di RT tersebut diisolasi, warga lain membantu menyiapkan keperluan sehari-hari.

“Ada kerja sama dengan pihak desa,” kata Wisnu.

Sementara itu di sekitar portal terdapat beberapa bahan makanan termasuk berkardus-kardus sayur dan buah untuk warga yang diisolasi.

Bahan makanan tersebut akan diambil oleh warga yang diisolasi ke pintu portal. Sementara orang luar dilarang masuk ke wilayah RT tersebut.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Bupati Kulon Progo: Masyarakat Abaikan Protokol Kesehatan

Lima desa lakukan pembatasan sosial

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo mendesinfektan Pasar Pripih di Kalurahan Hargomulyo, Kokap. Dua pedagang terjangkit Covid-19 dari pedagang yang tinggal di sebuah RT  di Pedukuhan Tlogolelo. Satu blok RT diisolasi.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo mendesinfektan Pasar Pripih di Kalurahan Hargomulyo, Kokap. Dua pedagang terjangkit Covid-19 dari pedagang yang tinggal di sebuah RT di Pedukuhan Tlogolelo. Satu blok RT diisolasi.
Menyusul meningkatnya jumlah pasien positif Covid-19, Kecamatan Kokap menerapkan pembatasan sosial di lima desa.

Hal tersebut diatur di Surat Edaran Nomor 138/0285 tentang Pencegahan Penularan Wabah Covid-19 di Kapanewon Kokap.

Edaran ini ditujukan bagi lima desa yang ada di kapanewon ini, yakni Hargomulyo, Hargorejo, Hargowilis, Hargotirto dan Kalirejo.

Baca juga: Bertambah 10, Positif Covid-19 di Kulon Progo Tembuh 104 Kasus

Warga dilarang menggelar kegiatan yang menimbulkan kerumunan seperti hajatan, arisan perkumpulan, hingga rapat-rapat.

Panewu (camat) Kokap, Sadikan berharao edaran tesebut dipatuhi warga hingga di pedukuhan.

"Kami menganjurkan acara-acara ditiadakan," kata Sadikan.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dani Julius Zebua | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com