Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walhi dan Nelayan Kodingareng Ajak Gubernur Sulsel Dialog soal Tambang Pasir

Kompas.com - 23/09/2020, 17:01 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Sementara itu istri salah satu nelayan Kodingareng Lompo Zakia turut angkat bicara.

Dia mengatakan bila Nurdin Abdullah enggan menemui Walhi, setidaknya dia harus menemui warga Pulau Kodingareng yang merasakan imbas buruk dari proyek tambang pasir tersebut.

"Setidaknya pak gubernur bersedia membuat dialog terbuka dengan nelayan dan perempuan Pulau Kodingareng," ujar Zakia, Rabu siang.

Zakia menegaskan bahwa apa yang diperjuangkan para nelayan dan warga Kodingareng merupakan perjuangan dari hati mereka.

Baca juga: Saat Ibu-ibu Nelayan Protes Kapal Keruk di Tengah Laut, Perahu Ditabrak Speedboat Polisi dan Nyaris Jatuh

Dia mengatakan, Walhi sama sekali tidak pernah memprovokasi warga untuk menolak tambang pasir laut itu.

"Saya rasa informasi yang bapak dapatkan sangat keliru. Dengan adanya pendampingan dari Aliansi Selamatkan pesisir (ASP), warga khususnya nelayan merasa terbantu untuk mempertahankan wilayah tangkapnya dari aktivitas penambangan," kata Nurdin.

Hal senada juga diungkapkan Suwadi, nelayan yang tinggal di Pulau Kodingareng.

Dia meminta Nurdin Abdullah mendatangi nelayan dan bersedia berdialog agar mengetahui secara pasti masalah yang dihadapi nelayan. 

Baca juga: Polisi Tangkap 7 Nelayan dan 3 Mahasiswa Makassar yang Tolak Penambangan Pasir Laut

Dia sangat berharap Nurdin Abdullah menghentikan penambangan di wilayah perairan Sangkarrang tersebut.

"Saya berharap sekali gubernur dibukakan pintu hatinya sehingga mau bicara dengan kami-kami para nelayan di Pulau Kodingareng, karena kami juga rakyat Sulawesi Selatan," kata Suwadi. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com