Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/09/2020, 16:39 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Jawa Tengah, masih berupaya melakukan tracing menyusul Kepala Puskesmas Ngroto, Kecamatan Cepu, Nuryanta meninggal akibat Covid-19.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Blora Henny Indriyanti mengatakan pelayanan kesehatan sementara dialihkan ke Puskesmas Cepu.

"Jadi sebelum meninggal dunia, almarhum sudah dinyatakan positif Covid-19 dan swab massal pun digelar di Puskesmas Ngroto. Total saat ini 43 pekerja di Puskesmas Ngroto sudah diswab dan masih menunggu hasilnya. Puskesmas Ngroto diliburkan beberapa hari," kata Henny saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Rabu (23/9/2020).

Baca juga: Kepala Puskesmas Ngroto Blora Meninggal akibat Positif Covid-19

Selain menggelar swab massal untuk seluruh pegawai di Puskesmas Ngroto, Dinkes Kabupaten Blora juga akan melakukan pemeriksaan swab kepada keluarga Nuryanto.

"Kami masih melakukan tracing," kata Henny.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Puskesmas Ngroto, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, meninggal dunia.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Blora Henny Indriyanti mengatakan, almarhum sempat menjalani pemeriksaan swab PCR dengan hasil terkonfirmasi positif Covid-19.

"Meninggal dunia tengah malam tadi dan terkonfirmasi positif Covid-19. Siang ini sudah selesai dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Randublatung," kata Henny.

Baca juga: Dokter di Sidoarjo yang Juga Genta PKS Meninggal akibat Corona

Dijelaskan Henny, almarhum meninggal dunia saat tengah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Moewardi Surakarta.

Nuryanta diketahui dirawat sejak pekan lalu dengan penyakit penyerta, yaitu hipertensi dan diabetes melitus.

Sebelumnya, pada Kamis (17/9/2020), Nuryanta sempat dirawat di Puskesmas Randublatung hingga sehari setelahnya dirujuk ke RSUD R. Soeprapto Cepu.

Namun, pada Sabtu (19/9/2020), Nuryanta dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo.

"Covid-19 nyata di kehidupan kita. Kami imbau kepada masyarakat selalu menaati protokol kesehatan," kata Henny.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com