Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Hery Pencetus Batik Motif Majalengka, Pernah Tak Dilirik Bupati tetapi Terkenal di Luar Kota

Kompas.com - 23/09/2020, 14:28 WIB
Kontributor Majalengka, Mohamad Umar Alwi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

"Akhirnya berdasarkan Keppres SBY Nomor 33 Tahun 2009 tentang batik menguatkan saya. Saya menjadi yakin batik akan menjadi tambah dikenal di kota-kota," terang Hery.

Kini di tangannya tersebut, motif-motif batik bertema Majalengka telah lahir, seperti Simbar Kencana, Nyi Rambut Kasih, Kota Angin, Kembang Kapas, Beunteur, Nguseup, dan Telaga Manggung. Sebagian karya dibuat Hery berlatar belakang sejarah dan budaya.

"Karena saya mengungkap identitas, maka harus mendalami dulu hal-hal sejarahnya ataupun budayanya. Jadi sering-sering diskusi dengan budayawan atau para sesepuh. Menggali artefak misalnya, dari situ muncul pengetahuan atau ide karya," kata Hery.

Baca juga: Cerita Istri soal Batik Achmad Yurianto dan Masker Buatan Sendiri...

Kini Hery telah sukses membatik, dan salah satu karya batiknya, motif Angin, telah dipakai untuk seragam dinas oleh Pemkab Majalengka dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Bersama istrinya, Uti Sayuti, kini Hery fokus mengurus butik di Jalan Raya Panyingkiran Majalengka, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com