KOMPAS.com - Sejumlah maskapai enggan menerbangkan anggota TNI-Polri ke ke Sugapa, Intan Jaya, Papua karena ancaman dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, hal itu karena pihak KKB akan menembaki pesawat yang mengangkut pasukan TNI-Polri.
Adapun Distrik Sugapa yang merupakan ibu kota dari Intan Jaya, akan menjadi titik penumpukan pasukan bantuan sebelum digeser ke Hitadipa.
Baca juga: 5 KKB Berkumpul di Intan Jaya, Polri dan TNI Akan Kirim Pasukan Tambahan
Penambahan pasukan karena sejak 14 September, situasi di Intan Jaya tidak kondusif disebabkan sejumlah penembakan yang dilakukan KKB.
"Beberapa awak penerbangan, mereka agak sedikit enggan mengangkut kami karena keselamatan mereka, dan itu wajar," ujar Paulus di Jayapura, Selasa (22/9/2020).
Paulus mengatakan, saat ini pihaknya masih mencoba menggunakan sarana dan fasilitas yang dipunya untuk mengangkut pasukan.
Sebelumnya diberitakan, lima KKB yang sebelumnya berada di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, telah berada di Distrik Hitadipa, Intan Jaya.
KKB tak cuma menjadikan Intan Jaya sebagai tempat persinggahan seperti Tembagapura, tetapi juga menjadikan Distrik Hitadipa sebagai wilayah perang.
Saat ini, Polri dan TNI berusaha menambah pasukan di Intan Jaya.
"Kekuatan kami sedang kami tebalkan di Sugapa karena satu jalur poros yang harus di backup berlapis baru bisa memasuki daerah Kampung Hipadipa. Itu yang sedang kami upayakan dan bersinergi dengan teman-teman," kata Paulus. (Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.