Hal senada dikatakan Alson, saksi mata yang melihat kejadian, ia mengatakan, saat melewati turunan Gunung Kutu Babi, ban belakang sebelah kiri meletus sehingga sopir lepas kendali.
"Mobil oleng ke kiri sampai terbalik tiga kali, penumpang terlempar semua," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sembakung Atulai Mekel Chan mengatakan, rombongan yang berisi sejumlah balita dan anak-anak ini hendak menyusul rombongan pertama yang telah berangkat terlebih dahulu.
"Pikap itu mengantar 27 orang dari Desa Sasibu dan Sedongon, mereka akan pergi ke acara Kiab Kabang (Bahasa Dayak Agabag yang berarti ritual lamaran) di Desa Tujung untuk melamar perempuan di sana," katanya saat dihubungi, Selasa (22/9/2020).
Kata Mekel, kondisi Gunug Babi memang terdapat tanjakan cukup tinggi sepanjang 50 meter.
Bahkan, sambungnya, saat menurun kendaraan bisa melaju dengan kecepatan 100 km/jam meski mesin tak dihidupkan.
"Memang jalanan cukup curam turunannya, dulu sebelum diaspal tidak bisa dilalui saking tingginya, begitu dibangun, dipangkas gunungnya akhirnya bisa dilewati," jelasnya.
Baca juga: Pria yang Perkosa Wanita Penjual Gorengan di Kebun Sawit Ditangkap Polisi
(Penulis : Kontributor Nunukan, Ahmad Zulfiqor | Editor : Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.