Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Pasar Wage Purwokerto Disebabkan Korsleting

Kompas.com - 23/09/2020, 10:25 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Polisi memastikan bahwa kebakaran di Pasar Wage Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, disebabkan korsleting.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas AKP Berry mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP bersama tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng, sumber api berasal dari korsleting di lantai 1.

"Hasil olah TKP secara lisan diketahui penyebab utama terjadinya kebakaran di Pasar Wage adalah terjadinya korsleting listrik, tepatnya di jalur Blok B 02," kata Berry melalui pesan singkat kepada wartawan, Rabu (23/9/2020).

Baca juga: Kerugian akibat Kebakaran Pasar Wage Purwokerto Capai Rp 20 Miliar

Pada kesempatan berbeda, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, pedagang yang terdampak kebakaran untuk sementara waktu diperbolehkan berjualan di sepanjang Jalan Vihara yang berada di sisi utara pasar.

Pemkab juga akan membuat bedeng darurat bagi para pedagang.

Husein berharap pekan ini pedagang dapat menempati bedeng darurat sambil menunggu perbaikan bangunan.

"Bangunan yang terbakar akan dikaji apakah dapat dipakai kembali dengan penguatan di sana sini atau harus dibongkar karena betonnya terbakar selama empat jam. Kajian harus selesai dalam 20 hari," jelas Husein.

Menurut Husein, perbaikan bangunan akan menggunakan ABPD kabupaten dan provinsi.

Baca juga: Pasar Wage Purwokerto Terbakar, Api Diduga Berasal dari Lantai 1

Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di Pasar Wage Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (21/9/2020) dini hari.

Total kios yang terbakar di lantai 1 Blok B sebanyak 37 dan 9 los. Kemudian, di lantai 2 Blok S sebanyak 19 kios dan 16 los.

Kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp 20 miliar, terdiri atas bangunan senilai Rp 12 miliar dan dagangan sekitar Rp 8 miliar. Adapun jumlah pedagangan yang terdampak sebanyak 141 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com