Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Bupati Berau Meninggal Positif Covid-19, Sempat Dampingi Menteri KKP Lepas Tukik

Kompas.com - 23/09/2020, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bupati Berau H Muharram (52) meninggal dunia di Rumah Sakit Pertamina, Balikpapan, pada Selasa (22/9/2020).

Ia meninggal saat menjalani perawatan karena terpapar Covid-19 sejak Rabu (9/9/2020).

Muharram dinyatakan positif Covid-19 saat menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai syarat maju Pilkada 2020 di RSUD Kanujoso pada Rabu (9/9/2020).

Usai dinyatakan positif Covid-19, Muharam langsung mengumumkan status kesehatannya melalui video.

Baca juga: Bupati Berau H Muharram Meninggal karena Covid-19

Selain menyebut dirinya positif Covid-19, Muharram juga meminta maaf karena lalai saat berinteraksi dengan seseorang.

“Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Berau atas kejadian ini. Saat beberapa waktu lalu saya berinteraksi dengan seseorang, sehingga terjadilah seperti ini,” ungkapnya melalui video tersebut.

Saat dinyatakan terpapar Covid-19, ia tidak mengalami gejala sakit berat dan hanya mengeluh flu serta sakit kepala.

Baca juga: Bupati Berau Meninggal Setelah Terjangkit Covid-19, Punya Penyakit Jantung dan Diabetes


Sementara itu, Direktur RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Eddy Iskandar, mengatakan, saat Bupati Berau dirawat di rumah sakit, kondisinya sempat membaik.

Ia dirawat di ruang ICU dengan alat bantu pernapasan. Namun, sejak Selasa sore kondisinya terus memburuk hingga ia dinyatakan meninggal dunia.

“Awalnya sempat membaik, tapi sore tadi kondisi memburuk hingga terhenti napas,” katanya, Selasa.

Baca juga: 13 Hari Dirawat karena Positif Covid-19, Bupati Berau Meninggal Dunia

Sementara itu, Wakil Bupati Berau Agus Tantomo membenarkan kabar itu.

“Beliau meninggal gagal napas karena Covid-19," katanya.

Ia menyebutkan, Bupati Berau memiliki riwayat penyakit jantung dan didiagnosis mengidap diabetes.

Agus mengaku tidak pernah lagi berjumpa Muharram setelah bupati itu dinyatakan positif Covid-19. Dia komunikasi terakhir melalui pesan singkat mendoakan agar lekas sembuh.

“Sejak itu (positif Covid-19), enggak ketemu. Sudah tiga pekan kalau enggak salah,” tuturnya.

Lepas tukik dengan Menteri KKP

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo menegaskan, ke depan tidak ada lagi penenggelaman kapal.KOMPAS.COM/HADI MAULANA Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo menegaskan, ke depan tidak ada lagi penenggelaman kapal.
Beberapa hari sebelum dinyatakan positif Covid-19, Bupati Berau sempat mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Edhy melakukan kunjungan ke Maratua, Berau, pada 1 September 2020 dengan agenda melepasliarkan 300 ekor tukik.

Dua hari setelah kegiatan tersebut, tepatnya pada 3 September 2020, Eddy dikabarkan positif Covid-19. Kabar tersebut dibenarkan oleh Wakil Ketua Komisi IV Daniel Johan.

“Saya langsung WA Bang Edhy, tapi tidak secara langsung menanyakan hal itu, hanya mendoakan agar selalu sehat dan lancar. Dijawab, 'Amin, terima kasih, Pak Ketua',” sambung dia.

Baca juga: Jubir Gerindra Sebut Menteri KKP Edhy Prabowo Sudah Sembuh dari Covid-19

Pada Rabu (16/9/2020), juru bicara Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, Menteri Kelautan dan Perikanan yang juga kader Gerindra, Edhy Prabowo, telah sembuh dari Covid-19.

"Lima menit lalu saya sudah lakukan komunikasi via telepon dengan Saudara Edhy Prabowo dan Saudara Edhy Prabowo dalam kondisi merasa keadaannya sehat dan sudah makan enak, dan alhamdulillah hasil swab sudah negatif," kata Dasco dalam keterangannya.

Baca juga: Kapolres Kupang Positif Covid-19, Diduga Tertular dari Menteri KKP

Kapolres Kupang positif Covid-19

Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung, bersama sejumlah pejabat Polres Kupang, menggelar jumpa pers, Senin (6/1/2020)KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung, bersama sejumlah pejabat Polres Kupang, menggelar jumpa pers, Senin (6/1/2020)
Selain Bupati Berau, Kapolres Kupang juga dinyatakan terpapar Covid-19 setelah bertemu dengan Menteri KKP Edhy Prabowo.

Menteri KKP melakukan kunjungan kerja selama dua hari di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang pada 28 dan 29 Agustus 2020 lalu

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu mengatakan Kapolres Kupang diduga kuat terpapar Covid-19 dari Menteri Kelautan dan Perikanan.

"Karena beliau (Kapolres Kupang) tidak ke mana-mana dan waktu kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan beliau ikut mendampingi. Tapi, itu masih dugaan saja," kata Marius pada Rabu (16/9/2020).

Baca juga: Menteri KKP Dikabarkan Positif Covid-19, 10 Pejabat Pemprov NTT Rapid Test, Ini Hasilnya

Marius menduga Menteri Edhy terpapar virus corona di Makassar atau Ambon. Sebab, Menteri Edhy telah mengantongi surat keterangan negatif Covid-19 sebelum tiba di Kupang.

Sementara itu sepuluh pejabat di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjalani rapid test setelah mendapatkan kabar Menteri Kelautan dan Perikanan  dinyatakan positif Covid-19.

Sepuluh pejabat itu ikut mendampingi Edhy saat melakukan kunjungan kerja selama dua hari di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang

"10 pejabat di Dinas Kelautan dan Perikanan NTT sudah jalani rapid test dan hasilnya negatif," ungkap Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTT Marius Ardi Jelamu kepada Kompas.com, Minggu (13/9/2020).

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Zakarias Demon Daton, Rakhmat Nur Hakim, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Diamanty Meiliana, Robertus Belarminus, Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com