Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentukan Struktur Bangunan, Ekskavasi Situs Pataan Dilanjutkan

Kompas.com - 22/09/2020, 21:27 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Jawa Timur, melanjutkan ekskavasi situs yang berada di Desa Pataan, Kecamatan Sambeng, Lamongan, pada Senin (21/9/2020).

Arkeolog BPCB Trowulan Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, ekskavasi tahap empat ini bertujuan mendalami struktur bangunan di situs Pataan, apakah candi atau vihara yang menjadi tempat ibadah pada masa itu.

"Untuk kali ini, kami fokus untuk memperlihatkan bagian tengah dari bangunan utama," ujar Wicaksono saat dihubungi, Senin.

Wicaksono menduga, bangunan di situs itu merupakan vihara.

"Ada dugaan candi, tapi kalau saya lebih cenderung ke vihara. Jadi bagian tengah ini akan membuktikan, ini bangunan apa," lanjut dia.

Baca juga: Arkeolog Temukan Jejak Istana Raja Wengker, Menantu Pendiri Majapahit di Situs Kumitir

sebelum memulai ekskavasi, BPCB Trowulan dan sejumlah relawan dari Komunitas Laksar Airlangga memasang atap di atas bangunan utama situs Pataan.

"Karena bagian atapnya sudah runtuh, sehingga tidak memiliki atap. Kita tidak ingin jika hujan turun, dikhawatirkan air hujan bakal masuk ke rongga-rongga bebatuan dan merusak struktur di bagian dalam," jelas Wicaksono.

Pemasangan atap di bangunan utama telah dimulai sejak Selasa (15/9/2020). Ekskavasi ini akan berlangsung selama 13 hari.

"Semoga saja bisa sesuai jadwal, sehingga nanti akan bisa diketahui apakah ini bangunan candi atau vihara," kata Wicaksono.

Sementara itu, Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan Mifta Alamuddin mengatakan, proses ekskavasi pada situs Pataan sudah dilakukan sejak 2013.

Ekskavasi dilanjutkan pada 2018 dan terakhir pada 2019.

"Kami target kegiatan ekskavasi ini bisa tuntas tahun ini, bisa terbuka maksimal," kata Mifta.

Baca juga: Ekskavasi Situs Kumitir dan Upaya Arkeolog Telusuri Jejak Keraton Majapahit

Dalam ekskavasi tahap ketiga, BPCB Trowulan dan tim menemukan bangunan yang berada di sudut barat laut dan sisi selatan. Temuan itu berjarak sekitar empat meter dari bangunan utama.

Sementara pada tahap kedua, BPCB Trowulan menemukan bangunan utama yang memiliki panjang 24 meter dan lebar 16 meter.

Mereka juga menemukan bangunan menyerupai pagar yang terbuat dari batu kumbung di sisi sebelah barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com