Warga pedukuhan mengambil langkah dengan mengisolasi satu RT awal penularan.
“Sejak ada kabar positif, kami langsung isolasi satu RT ini. Mereka isolasi mandiri, orang (yang negatif Covid-19) keluar masuk dibatasi,” kata Dukuh (kepala dusun) Tlogolelo, Wisnu Broto.
Gugus tugas masih terus melakukan tracing lanjutan. Tracing akan dilakukan kepada kontak erat kasus untuk dilakukan pemeriksaan swab.
Sejatinya, Gugus Tugas mengumumkan penambahan lima kasus positif Covid-19 pada Selasa hari ini.
Baca juga: Arisan RT Digelar, 16 Orang Positif Covid-19
Empat dari lima kasus itu masuk dalam klaster arisan, satu lagi kasus warga Panjatan yang kontak tenaga kesehatan di luar Kulon Progo.
“Kami menerima informasi empat tambahan yang positif. Dari keempat itu, dua orang adalah warga kami, sedangkan dua lagi dari warga pasar,” kata Wisnu.
Dengan demikian, 18 warga satu RT di Tlogolelo telah terjangkit. “Dua menetes (jangkit) ke luar,” kata Wisnu.
Penambahan hari ini menjadikan Kulon Progo mencatat 152 kasus positif dengan empat kematian. Sebanyak 72 kasus telah sembuh.
Sementara itu, sebanyak 55 kasus isolasi mandiri dan 21 lainnya masih dalam perawatan rumah sakit.
Klaster arisan sendiri juga kembali menambah catatan Klaster yang dimiliki Kulon Progo.
Sebelumnya, Kulon Progo pernah mencatat klaster Srikayangan dan klaster Lendah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.