SAMARINDA, KOMPAS.com – Bupati Kabupaten Berau, H Muharram, menghembuskan napas terakhir pada Selasa (22/9/2020) sekitar 16.45 Wita.
Saat meninggal dunia, Muharram mendapat perawatan di ruang ICU Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Beliau meninggal gagal napas karena Covid-19,” ungkap Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo saat dihubungi Kompas.com, Selasa malam.
Baca juga: 13 Hari Dirawat karena Positif Covid-19, Bupati Berau Meninggal Dunia
Menurut Agus, Muharram yang berusia 52 tahun punya penyakit jantung.
Selama dirawat di RS Pertamina, Balikpapan, Muharram juga didiagnosa mengidap diabetes.
“Tapi penyebab utamanya Covid-19,” tutur Agus.
Agus mengaku, tidak pernah lagi berjumpa Muharram setelah bupati itu dinyatakan positif Covid-19.
Dia komunikasi terakhir melalui pesan singkat mendoakan agar lekas sembuh.
“Sejak itu (positif Covid-19) enggak ketemu. Sudah tiga pekan kalau enggak salah,” tuturnya.
Baca juga: Bupati Berau Umumkan Diri Positif Covid-19, Pernah Bertemu Menteri KKP
Karena lama tak ketemu, Agus mengaku tak ada pesan khusus bagi dirinya saat mengembuskan napas.
Bagi Agus, Muharram adalah pemimpin yang soleh, baik dan pekerja keras.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan