MAUMERE, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga Kabupaten Sikka, NTT, kembali menghentikan pembelajaran tatap muka di sekolah pasca 11 orang warga Kabupaten Sikka diumumkan positif Covid-19, Selasa (22/9/2020).
Kepala Dinas PKO Kabupaten Sikka, Manyela da Cunha mengatakan, dirinya telah menyurati seluruh kepala satuan pendidikan untuk kembali ke pembelajaran dari rumah baik dengan pola daring maupun luring.
Baca juga: Cemburu, Suami Bunuh Teman Dekat Istri di Tengah Hutan
"Mulai esok KBM di sekolah dihentikan. Saya sudah bersurat ke kepala satuan pendidikan dari tingkat PAUD sampai SMP untuk menghentikan KBM di sekolah. Berlaku efektif mulai 23 September 2020," ungkap Mayela, kepada awak media, Selasa sore.
Mayela melanjutkan, pembelajaran dari rumah diberlakukan dengan mengacu pada Surat Edaran Sekretaris Jendral Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19.
"Sambil melihat kondisi ke depan. Kami kan tidak ada transmisi lokal jadi ini langkah antisipasi saja karena ada saran juga dari orangtua, masyarakat. Ada kegelisahan 11 yang positif itu pernah ada kontak dengan warga. Sehingga KBM kami berhentikan," ungkap dia.
Baca juga: Sepekan Operasi, Denda Tak Pakai Masker di NTB Terkumpul Rp 42,16 Juta
Mayela menyampaikan, setelah menggelar rapat bersama pengawas sekolah, selaku kepala dinas, dirinya sudah bersurat ke para kepala satuan pendidikan tingkat PAUD sampai SMP untuk menghentikan aktivitas KBM di sekolah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.